Jakarta (ANTARA) - Manajer Leicester City Brendan Rodgers menyebut musim ini bakal menjadi fondasi kesuksesan masa depan bagi timnya, kendati gagal meraih satu tiket ke Liga Champions 2020/21.
Leicester dikalahkan Manchester United 0-2 dalam laga pemungkas Liga Premier Inggris 2019/20 di Stadion King Power, Minggu, sehingga hanya finis di urutan kelima dengan raihan 62 poin dan meraih tiket Liga Europa.
Baca juga: Leicester menyiapkan restart dengan latihan tanding di stadion kosong
"Tentu saja kami kecewa, sebab ini kesempatan akhir untuk Liga Champions musim depan, tetapi saya sudah bilang ke pemain betapa luar biasanya mereka sepanjang musim," kata Rodgers dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Leicester.
"Kami perlu memperbaiki ambisi dan meningkatkan konsistensi, tetapi kami memperoleh fondasi hebat untuk berkembang lebih baik musim depan," ujarnya menambahkan.
Bagi Rodgers finis di urutan kelima, mencapai semifinal Piala Liga dan perempat final Piala FA adalah alasan yang cukup untuk bersikap optimistis menyongsong musim depan, yang digulirkan awal September.
"Kami melaju di hampir semua kompetisi. Semifinal Piala Liga, perempat final Piala FA dan berjuang hingga pekan pemungkas untuk zona Liga Champions," katanya.
Baca juga: Leicester tidak tertarik membeli Philippe Coutinho
"Ya, sayangnya hasilnya tak memihak, tetapi setelah 38 pertandingan kami finis urutan kelima, hanya kalah dari musim luar biasa ketika juara," ujar Rodgers melengkapi.
"Jadi, walaupun ada kekecewaan, tentu jika suporter hadir di stadion mereka akan menyelamati kami," pungkasnya.
Di sisi lain, mereka juga punya pemain tersubur dalam diri Jamie Vardy yang menyabet Sepatu Emas lewat torehan 23 golnya musim ini, pemain Leicester pertama yang meraihnya.