Jakarta (ANTARA) - Bek Ezri Konsa mencetak dua gol saat Aston Villa bangkit dari ketertinggalan untuk balik mengalahkan Leicester City 2-1 sehingga menyalip ke posisi 10 klasemen Liga Premier Inggris karena unggul selisih gol pada laga mendebarkan Minggu malam.
Harvey Barnes membawa Leicester unggul pada menit ke-14, tetapi Konsa meneruskan sundulan Emiliano Buendia untuk menyamakan kedudukan tiga menit kemudian.
Villa sempat mengira sudah memimpin pada perpanjangan waktu babak pertama ketika Jacob Ramsey melesakkan bola ke gawang melewati kiper Kasper Schmeichel, tetapi gol itu dianulir VAR karena sang kiper diketahui sudah mengendalikan bola.
Baca juga: Papan atas memanas jelang jeda internasional
Tidak terpengaruh keputusan itu, Konsa membawa timnya memimpin sembilan menit memasuki babak kedua setelah menyundul bola tendangan sudut John McGinn dari sudut sempit di tiang belakang.
Gol itu adalah menjadi gol kesepuluh yang bersarang di gawang Leicester dari bola mati sepanjang musim ini, tidak termasuk penalti.
Rangkaian bola mati dan umpan tajam McGinn menciptakan sejumlah peluang pada babak kedua untuk Villa di mana upaya Ollie Watkins dimentahkan oleh Schmeichel pada menit ke-67 dan Jacob Ramsey menyianyiakan peluang lainnya empat menit kemudian.
Jamie Vardy masuk dari bangku cadangan untuk menambah daya gedor serangan Leicester tetapi justru Harvey Barnes yang nyaris menyamakan kedudukan bagi tim tamu ketika memaksa Emiliano Martinez melakukan penyelamatan gemilan pada menit ke-75.
Penjaga gawang Kasper Schmeichel berulang kali menyelamatkan Leicester dan bahkan melakukan tendangan sudut pada menit akhir babak kedua, tetapi Villa bergeming untuk memberikan kemenangan ketiga kepada bos baru Steven Gerrard dalam empat pertandingan liga.
Baca juga: John Terry berhenti manajer Aston Villa
Pelatih Villa Steven Gerrard mengungkapkan bahwa usahanya menyemangati timnya saat turun minum membuahkan hasil.
"Saya kira Leicester memulai laga dengan sangat baik. Kami terlalu pasif. Ketika kami mengirimkan umpan, terlalu banyak salah umpan yang ceroboh," kata dia kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters.
"Memetik sembilan poin dari 12 laga adalah hasil besar bagi pemain. Mereka layak mendapat pujian, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Beberapa dari mereka masih perlu ditingkatkan," sambung dia.
Gerrard selanjutnya pulang ke Anfield, tetapi dia tak mau menganggap lawatan ini sebagai perjalanan sentimental.
"Saya hanya mau ke sana untuk menang. Kami pergi ke sana dengan percaya diri dan yakin, kami hanya ingin menyulitkan sebisa mungkin," tutup dia.