Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Sosial HSS menyerahkan santunan untuk anak yatim dari keluarga kurang mampu, secara simbolis diserahkan Bupati HSS H Achmad Fikry, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad dan Sekda HSS HM Noor.
Kepala Dinas Sosial HSS, Nordiansyah, di Kandangan, Jum'at (28/8), mengatakan bupati dan Wakil Bupati HSS telah menyerahkan santunan kepada anak yatim yang kurang mampu perwakilan Kecamatan Kandangan, sekaligus dalam menyambut datangnya 10 Muharram 1442 Hijriah.
Baca juga: Istighosah bersama Forkopimda HSS, meminta pertolongan Allah hadapi pandemi
"Program ini rutin dilaksanakan Pemkab HSS yang didukung semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab HSS dan juga pihak swasta.
Selain di kantor bupati penyerahan santunan ini, juga ada di serahkan di kantor camat," katanya, dalam keterangan.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan moment 10 Muharram telah menjadi agenda rutin tiap tahun diserahkan santunan kepada anak yatim. Dan pihaknya berterima kasih kepada semua jajajaran ASN, baik instansi pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD dan para samping desa.
Atas peran semua pihak sehingga dana yang terkumpul Rp100.167.000,-, dan hari ini bisa langsung dibagikan di sebelas kecamatan secara bersamaan oleh para kepala OPD dan para camat.
Baca juga: Cegah virus Corona, Pemkab HSS sholat hajat dan do'a bersama
"Mudah-mudahan dengan diberikannya santunan ini, mereka besok sudah bergembira hatinya, dan kami juga tentu harus mengawal anak-anak yatim, bukan hanya sekedar di 10 Muharram saja," katanya, dalam wawancara, di lobby utama kantor bupati setempat.
Ditambahkan dia, banyak program yang diarahkan untuk anak yatim, baik anak yatim yang ada di panti maupun yang tidak di panti. Biasanya tahun kemarin para anak yatim dikumpulkan di pendopo namun karena dalam suasana pandemi COVID-19 ini tidak dilakukan.
Sambut 10 Muharram, Bupati HSS serahkan santunan anak yatim
Jumat, 28 Agustus 2020 20:40 WIB
Banyak program yang diarahkan untuk anak yatim, baik anak yatim yang ada di panti maupun yang tidak di panti. Biasanya tahun kemarin para anak yatim dikumpulkan di pendopo namun karena pandemi COVID-19 ini tidak dilakukan,