Banjarmasin,  (Antaranews Kasel) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Ahmadi Syukran Nafis berpendapat, misi media massa sama dengan misi Rasulullah Muhammad SAW.
"Misi rasulullah tersebut yaitu terwujudnya suatu negara dan bangsa yang `Baldhatun Thaibatun Warafuun Ghafuur` (tenteram dan sejahtera)," ujarnya menjelang berbuka puasa bersama Persatuan Wartawan Indomesia (PWI) Kalsel, di Banjarmasin, Sabtu sore.
Selain itu, bagaimana pula peran wartawan atau media massa untuk mencerdaskan kehidupan umat manusia sebagaimana diisyaratkan dalam Al Quran dan perilaku Rasulullah SAW, lanjut Ahmadi yang juga anggota PWI dan menyandang gelar doktor tersebut.
Pempimpin Umum/Pemimpin Redaksi Tabloid Borneo itu mengutip kalam Ilahi yang maksudnya "bacalah". "Kata bacalah itu merupakan isarat menyeru manusia belajar supaya cerdas," katanya.
"Kalau kita kaitkan dengan tugas dan fungsi pers atau anggota PWI, maka seruan sebagaimana ayat pertama yang diturunkan Allah swt dan diabadikan dalam Al Quran," lanjutnya.
Mengenai puasa Ramadhan, menurut dia, merupakan ajang pelatihan bagi wartawan untuk berlaku jujur dan sabar. "Pengertian sabar disini ialah jangan terburu-buru membuat berita. Apalagi yang bersifat informasi, harus dicek kebenarannya terlebih dahulu," demikian Ahmadi.
Sebelumnya Ketua PWI Kalsel Fathurrahman mengingatkan, agar insan pers terus memperhatikan profesionalisme dalam membuat karya-karya jurnalistik.
"Profesionalisme itu antara lain, bagaimana menciptakan pers yang sehat dalam turutserta menunjang kedaulatan bangsa," tanda Ketua PWI Kalsel dua periode tersebut.
Acara berbuka puasa PWI bersama anggota dan mitra kerja, juga hadir para anak yatim piatu itu bertema "Pers Sehat, Bangsa Berdaulat".