Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang juga membidangi pendidikan berharap agar pemerintah atau instansi terkait dan masyarakat lebih memberdayakan sekolah swasta.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin S.Sos mengemukakan harapan tersebut di Banjarmasin, Selasa sehubungan makin berkurangnya peserta didik pada sekolah swasta.
Ia mencontohkan di daerah pemilihannya Kota Banjarmasin pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun Pelajaran 2019/2020 tercatat 46 ruang belajar dengan calon peserta didik 1001 dan yang mendaftar ulang 765 orang.
Sementara pada Tahun Pelajaran 2020/2021 hu ada 44 ruang belajar dengan calon peserta didik 890 dan yang mendaftar ulang sebanyak 642 orang.
Anggota DPRD provinsi asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu khawatir lama kelamaan SMA swasta tersebut akan tutup kalau tidak ada perhatian atau kepedulian pemerintah dalam hal ini instansi terkait.
Semestinya, menurut dia, pemeritah provinsi (Pemprov) Kalsel dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat melakukan pembinaan yang lebih serius atau sesuai porsinya terhadap SMA swasta.
Sebagai misal, pemerintah atau Disdikbud membatasi/menetapkan kuota penerimaan peserta didik untuk SMA Negeri, jangan sebaliknya membiarkan sekolah tersebut menambah kelas belajar bagi peserta didik baru.
"Dengan menambah kelas belajar bagi peserta didik baru itu berarti atau sama dengan tidak memberi kesempatan kepada SMA swasta tumbuh dan berkembang," ujarnya kepada Antara Kalsel.
"Karena pada umumnya, kalau ada kesempatan orang lebih memilih SMA Negeri yang relatif biaya murah bila dibandingkan dengan SMA Swasta." lanjut politikus Partai Gerindra tersebut.
Begitu pula kalau masyarakat tak memberdayakan SMA swasta tersebut lama kelamaan sekolah itu bisa hanya tinggal nama, jika pengelolanya tidak kuat, demikian Lutfi Saifuddin.
DPRD Kalsel berharap berdayakan sekolah swasta
Selasa, 21 Juli 2020 15:59 WIB