Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin H Muhammad Yasar menyatakan, pihaknya mengaktifkan kembali para Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dan 52 petugas pengawas kelurahan untuk Pilkada serentak 2020.
Dikatakan Yasar di Banjarmasin, Selasa, sesuai arahan Bawaslu RI di mana seluruh pengawas Pilkada, khususnya PPK dan pengawas kelurahan bisa diaktifkan kembali meski masih pandemi COVID-19.
Sejak dihentikannya kegiatan proses pilkada sekitar dua bulan lalu karena pandemi COVID-19, secara otomatis PPK dan pengawas kelurahan dinonaktifkan sementara hingga ada kejelasan pilkada dilaksanakan.
"Sekarang kan peraturan KPU nomor 5 tahun 2020 tentang jadwal pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020 sudah diterbitkan, tahapannya pun sudah dimulai kemarin (15/6), maka secara otomatis pengawas Pemilu juga ikut bergerak," tuturnya.
Dia bersyukur, semua pengawas Pemilu atau Pilkada yang telahi diangkat beberapa bulan lalu dan harus nonaktif sementara tidak ada yang berhenti.
"Jadi tidak ada yang diganti, utuh setiap PPK itu anggotanya tiga orang dan pengawas kelurahan sebanyak 52 orang," ucap Yasar.
Langkah selanjutnya dimulainya tahapan pilkada ini, Bawaslu Kota Banjarmasin juga melakukan rasionalisasi dan restrukturisasi anggaran.
"Karena kondisi saat ini di mana kegiatan tatap muka ditiadakan, sehingga efesiensi anggaran ini bisa dialihkan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas pengawas di lapangan," ujarnya.
Pasalnya, kata Yasar, sejak tanggal 24 Juni ini, para petugasnya mulai terjun ke lapangan untuk mengawasi pelaksanaan verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap syarat dukungan para bakal calon wali kota dan wakil wali kota jalur perorangan.
"Harapan kita saat dilaksanakan itu, para petugas kita di lapangan memenuhi protokol kesehatan, jadi mereka dapat terhindar dari penularan virus COVID-19," bebernya.
Bawaslu Banjarmasin aktifkan PPK dan pengawas kelurahan
Rabu, 17 Juni 2020 17:21 WIB