Banjarmasin (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melibatkan lebih 500 orang untuk simulasi pelaksanaan pencoblosan atau pemungutan dan perhitungan suara pada Pilkada 2024.
Disampaikan Ketua KPU Kota Banjarmasin Rusnailah di Banjarmasin, Rabu, simulasi untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan hari ini di Halaman Taman Budaya Kalsel di Banjarmasin, ratusan orang dilibatkan.
"Ada sebanyak 496 orang yang sudah masuk daftar pemilihan tetap (DPT) dilibatkan pada simulasi ini," ujarnya.
Ditambah lagi, ungkap dia, adanya belasan daftar pemilih tambahan (DPTb), hingga dibuat pelaksananya di tempat pemungutan suara (TPS) seperti aslinya nanti pada 27 November 2024.
"Diusahakan pengaturan TPS sesuai dengan yang sudah ditentukan. Mendekati kondisi nyata di TPS yang akan dibangun di tanggal 27 November 2024," ujarnya.
Dikatakan Rusnailah, pada simulasi ini dihadirkan pula teknologi Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap).
"Tentu rekap nanti lebih cepat dan meningkatkan akurasi data. Sehingga meminimalisir potensi kesalahan," ujarnya.
Dengan simulasi ini, kata dia, dapat dilihat gambaran jelas oleh semua yang terlibat di pelaksanaannya, selain KPU juga badan pengawas Pemilu (Bawaslu) dan lainnya.
"Kita bisa melihat secara langsung alur pemungutan dan penghitungan di TPS. Kemudian penggunaan surat suara, formulir A4, serta pengisian rekapitulasinya," ujarnya.
Dia pun memastikan, pihaknya hingga kecamatan dan panitia di TPS sudah siap untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Untuk jumlah pemilih yang sudah masuk DPT pada Pilkada 2024 sebanyak 485.145 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya pada 964 TPS.
Untuk Pilkada 2024 di Kota Banjarmasin terdaftar sebanyak tiga pasangan calon, yakni pasangan H Muhammad Yamin HR dan Hj Ananda yang diusung Partai Gerindra, PPP, Nasdem, Gelora, Perindo, PSI, Hanura dan Partai Buruh.
Kemudian pasangan H Mukhyar dan H Awan Subarkah yang diusung PKS, PKB dan Partai Ummat.
Selanjutnya pasangan H Arifin Noor dan M Supian Akbari yang diusung PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN dan PKN.