Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, diimbau untuk tidak tergiur dengan politik uang yang diberikan oleh Calon Legislatif (Caleg), karena tidak etis dan tidak mendidik.
Tokoh masyarakat Hulu Sungai Utara (HSU), Ahdiyat Gazali Rahman, di Amuntai, Rabu, mengatakan, kampanye semacam itu tidak mendidik, meski tujuannya untuk membuat jera caleg atau parpol yang melakukan politik uang.
Apalagi, lanjutnya, masyarakat menerima uangnya tetapi tidak memilih caleg yang memberi, sama saja dengan mengajarkan masyarakat ingkar janji dan menggadaikan hak suaranya sebagai warga masyarakat.
"Kampanye ambil uang jangan pilih calegnya mendidik masyarakat ingkar janji dan menggadaikan hak suaranya pada pembangunan mendatang," ujarnya.
Meski tidak semua organisasi kemasyarakatan (Ormas), atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), melakukan imbauan atau kampanye untuk ambil uang, karena ada juga yang tegas mengkampanyekan anti politik uang.
Menurut dia, lebih tepat mengkampanyekan masyarakat menolak pemberian uang dan menjadi pemilih yang cerdas untuk memilih caleg yang tepat.
"Caleg yang memberi uang tentu akan mengenali massa yang menerima pemberiannya dan mengabaikan janji, aspirasi dan kritik dari pendukungnya jika sudah menjadi anggota legislatif," tandasnya.
Padahal, kata Ahdiyat, harga satu suara warga negara dihargai sangat mahal oleh pemerintah yang menganggarkan begitu banyak dana untuk penyelenggaraan pemilu dan sosialisasi ke masyarakat.
Sementara, lanjutnya, parpol atau caleg hanya menghargai nilai suara masyarakat rata-rata sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per orang.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten HSU ini mengimbau berbagai elemen masyarakat untuk berhenti mengkampanyekan sikap ambil uang pemberian caleg ini karena berdampak buruk bagi proses pendidikan politik.
Dia mengimbau masyarakat lebih mencermati visi dan misi parpol serta caleg bagi pembangunan daerah ke depannya.
"Jangan karena tergiur pemberian Rp50 ribu menderita kerugian lima tahun ke depan," tegasnya.