Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) sebagai institusi pendidikan vokasi di Kalimantan Selatan terpanggil turut berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19, dengan melakukan mitigasi, atau serangkaian upaya untuk mengurangi dampak buruk, salah satunya adalah membagikan sembako kepada mereka yang terdampak.
Dalam upaya mitigasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19, civitas akademika Poliban menghimpun donasi dari staf, dan alumninya dalam program Poliban Peduli yang disalurkan dalam bentuk bantuan sembako bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan.
Direktur Poliban, Joniriadi, Jumat mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada tim ACT merupakan penyaluran tahap 3 dengan nilai sebesar Rp24.200.000.
"Kami berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19 sekaligus sebagai persiapan menghadapi Ramadhan 1441 Hijriah," katanya.
Sebanyak 160 paket sembako disalurkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kampus Poliban dan juga kepada keluarga mahasiswa Bidik Misi yang terdampak akibat Covid-19.
Sebelumnya, Poliban juga telah menyalurkan bantuan tahap pertama sebesar Rp40.000.000 untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis melalui MCCC Kalsel, dan bantuan tahap ke-2 untuk masyarakat terdampak senilai Rp18.000.000 melalui Rumah Zakat.
Dengan demikian, total bantuan yang telah disalurkan Poliban untuk penanganan Covid-19 di wilayah Banjarmasin hingga saat ini bernilai Rp82.200.000.
Dikatakan, status Kota Banjarmasin sebagai zona merah penyebaran pandemi Covid-19 dan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak terhindarkan telah menyebabkan menurunnya aktivitas perekonomian dan kehidupan masyarakat secara luas.
Kondisi ini berdampak luas terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang kehilangan pekerjaan maupun yang berpenghasilan tidak tetap.