Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan meluncurkan produk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) bergerak yang berbasis panel surya untuk mendukung program konversi otomotif dari BBM ke listrik.
"SPKLU ini merupakan hasil riset bersama antara dosen, mahasiswa dan mitra industri, tentunya kolaborasi seperti ini yang diharapkan oleh pemerintah," ujar Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Kamis.
Diungkap dia, SPKLU atau Mobile Charging Station Berbasis Solarcell ini dirancang bisa bergerak ke mana-mana dengan bantuan mobil penarik.
Poliban, ungkap dia, juga sudah meresmikan bengkel electric vehicle sukses reparasi dan konversi atau disingkat "Bengkel Elvi Sukesi", yakni bengkel konversi otomotif kendaraan roda dua dari berbahan bakar minyak ke listrik.
Bekerjasama dengan PT PLN Wilayah Kalselteng, kata Joni Riadi, bengkel ini mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan transportasi bertenaga listrik, termasuk SPKLU ini.
Dikatakan dia, SPKLU Mobile masih sangat jarang ada di Kota Banjarmasin, sehingga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga bisa memudahkan masyarakat, terutama yang memiliki kendaraan listrik, dan di dukung oleh semua mitra industri yang bergerak di bidang kendaraan listrik," ujarnya.
Sementara, Ketua Peneliti Riset Poliban Jazuli Fadil menyampaikan, peluncuran produk ini merupakan hilirisasi inovasi hasil riset untuk tujuan komersialisasi, melalui program dana padanan dari pemerintah untuk mendukung Kerjasama Poliban dan Mitra dari PT Kalimantan Ahli Daya.
Fadil juga mengatakan, keunggulan SPKLU yang dibuat timnya, bersifat mobile, sehingga bisa berpindah pindah tempat sesuai keperluan dan dilengkapi dengan sel surya yang ramah lingkungan.
Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk mitigasi bencana sebagai backup power.
"Kalau ada event atau pameran kita bisa langsung mendekat (on the spot), kalau SPKLU lainnya hanya di satu tempat itu saja, sementara rasio charger point dengan SPBU itu sangat jauh, SPBU cukup merata tapi kalau SPKLU masih sangat terbatas," katanya .
Harapannya, alat ini bisa bermanfaat untuk masyarakat serta mendukung percepatan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, dalam rangka menghadapi tantangan pemanasan global.
"Tentu saja meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Poliban," ujarnya.
Baca link:Poliban