Banjarmasin (ANTARA) - Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) berpendapat, keberadaan sungai merupakan jalur alternatif untuk angkutan barang dan orang.
Pendapat tersebut dalam pemandangan umum terhadap usul Raperda tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau di Kalsel yang disampaikan pada rapat paripurna internal DPRD provinsi setempat yang dipimpin Wakil Ketuanya Hj Mariana di Banjarmasin, Senin.
Pasalnya, menurut FPG yang diketuai Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH itu, sungai merupakan jalur transportasi atau angkutan yang relatif tidak mengenal batasan tonase atau berat.
Selain itu, jalur sungai merupakan angkutan biaya yang juga relatif murah bila dibandingkan dengan menggunakan jalan darat/raya, lanjut FPG dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Troy Satria SE.
Oleh karenanya, FPG menyambut positif usul Raperda tentang Penggunaan Angkutan Sungai dan Danau agar ada jaminan kepastian hukum, baik bagi perusahaan/penyedia angkutan sungai dan danau tersebut, serta para pengguna.
"Apalagi seperti di Kalsel yang hingga kini masih banyak menggunakan jasa angkutan sungai dan danau, baik untuk mengangkut barang maupun orang," demikian wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut.
Pendapat yang hampir senada dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel yang diketuai H Ardiansyah SHut sembari menambahkan, bahwa provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota banyak terdapat sungai dan danau.
Bahkan dalam pemandangan umumnya yang dibacakan H Gusti Rosyadi Elmi Lc itu, Fraksi PKS berpendapat, keberadaan sungai dan danau bisa menjadi penyokong utama sebagai penggerak perekonomian daerah tertentu, seperti daerah terpencil.
"Karena daerah terpencil itu belum semua komoditasnya dapat diangkut melalui darat maupun udara," demikian wakil rakyat dari PKS.
Usul atau inisiatif Raperda tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau itu dari Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan diketahui H Sahrujani asal Partai Golkar.
Dalam rapat paripurna internal DPRD Kalsel itu juga hadir Wakil Ketuanya Hj Karmila, sedangkan anggota yang hadir hanya 32 dari 55 orang.
Fpg : Sungai alternatif angkutan barang dan orang
Senin, 10 Februari 2020 10:55 WIB