Barabai (ANTARA) - Akhir-akhir ini, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) hampir setiap hari terjadi bencana kebakaran, baik rumah warga maupun fasilitas umum seperti sekolah dan gedung olahraga.
Dari data BPBD HST, dalam dua pekan ini sudah terjadi 10 kali kebakaran, berikut datanya :
1. Pada Tanggal 15 Januari 2020 sekitar pukul 15.20 wita terjadi kebakaran di Desa Kadundung, Kecamatan LAU yang menghanguskan 100 persen rumah milik Darmansyah.
2. Tanggal 19 Januari 2020 sekitar pukul 23.45 wita kembali terjadi kebakaran di Desa Banua Kupang, Kecamatan LAU, menghanguskan 100 persen dua buah rumah yaitu milik Bidan Ani Sabrah.
3 . Tanggal 24 Januari 2020 sekitar pukul 15.55 wita terjadi kebakaran di Desa Awang Besar, Kecamatan Barabai, menghanguskan lima buah rumah yaitu milik Jahura, Abdul Wahid, Raudhah, Haderi, Sahruni. Sempat ada korban yang mengalami luka bakar ringan.
Di hari yang sama, sekitar pukul 15:35 wita, juga terjadi kebakaran di Desa Batang Bahalang, Kecamatan LAS. Sempat menghanguskan sekitar 35 persen bagian atap dapur rumah milik Apul.
4. Pada dini hari sekitar pukul 04.45 wita tanggal 24 Januari 2020 juga terjadi kebakaran di Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, menghanguskan 100 persen rumah milik Siti Aisyah.
5. Tanggal 27 Januari 2020 sekitar pukul 04.30 wita, kembali terjadi kebakaran di Desa Sungai Jaranih, Kecamatan LAS yang menghanguskan 100 persen rumah milik Mahmudah.
6. Tanggal 31 Januari 2020 terjadi kebakaran di Desa Satiap, Kecamatan Pandawan, menghanguskan 100 persen rumah milik Kusasi.
7. Tanggal 2 Februari 2020 sekitar pukul 03.35 wita juga terjadi kebakaran di SDN 2 Banua jingah, Desa Banua Jingah Kecamatan Barabai, menghanguskan tiga bilik ruangan.
8. Siang harinya Tanggal 2 Februari 2020 sekitar pukul 12.15 wita terjadi kebakaran di Jalan Brigjend H Hasan Basri Birayang yang menghanguskan 100 persen satu GOR semi permanen dan tiga buah rumah warga setempat.
9 . Malam harinya di Tanggal 3 Februari 2020, sekitar pukul 00.30 wita, sebanyak sembilan ruangan MAN 1 HST ludes terbakar.
Baca juga: Respon masyarakat HST terhadap pembakaran tempat ibadah di Minahasa
Berikutnya, di malam yang sama tanggal 3 Februari 2020, telah terjadi percobaan pembakaran di Mushalla SDN 2 Barabai Timur dan Kantin SDN 1 Barabai Timur Sempat membuat pintu ruangan Mushalla menghitam bekas sapu yang sengaja di bakar.
Satpam SDN 2 barabai Timur, Fansyah saat dikonfirmasi Antara, Senin (3/2) menyampaikan, pagi itu paman sekolah memberikan kabar kepadanya bahwa ada bekas percobaan penbakaran di Mushalla.
Baca juga: Sekda Tamzil pimpin langsung pembersihan sampah di jembatan Masiraan
"Beruntung, mungkin karena pintu mushalla itu kuat, akhirnya api padam sendiri dan hanya membakar sapu yang diletakkan pelaku di depan pintu. Peristiwa ini sudah kami laporkan ke pihak kepolisian," katanya.
Sekolah disebrangnya, yaitu SDN 1 Barabai Timur turut juga terkena percobaan pembakaran, yang menurut Paman Sekolah, Nanang, pada pagi hari pihaknya melihat bekas sapu juga yang dibakar di depan pintu kantin belakang.
Baca juga: Bencana di HST: Sungai meluap, pohon tumbang dan raba tabrak jembatan
Selain itu diterangkannya, horden Mushalla juga turut sempat terbakar. Namun tidak merembat ke dalam ruanganan.
SDN 1 dan 2 Barabai Timur itu lokasinya berdampingan dan berseberangan dengan rumah dinas Bupati HST.
Sedangkan, Kepala MAN 1 HST, Tri Joko Waloyo, menerangkan, jumlah ruanganan yang terbakar adalah sebanyak sembilan buah termasuk 110 unit komputer yang akan digunakan untuk UNBK.
Baca juga: Prihatin, Rumah Tahanan Barabai tidak dilengkapi CCTV
"Para siswa untuk sementara kami liburkan dulu sampai hari Rabu," katanya.
Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto melalui PS Paur Subag Humas, Aipda M Husaini membenarkan bahwa petugasnya sudah melakukan pemeriksaan di SDN 1 dan 2 Barabai Timur terhadap peristiwa percobaan pembakaran.
Sedangkan untuk di MAN 1 HST, karena bangunannya sudah terbakar, maka pihaknya juga akan melakukan penyidikan.
Baca juga: Polres HST bekuk tiga tersangka narkoba, satu orang sembunyi di WC Langgar
Baca juga: Sekda HST: Bendahara keuangan harus berani mengingatkan atasan