Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Hadji Jafar mengatakan pembangunan Pelabuhan Laut Swarangan yang masuk dalam program pembangunan strategis nasional (PSN) sudah rampung 100 persen.
Menurut Jafar di Pelaihari Selasa, dengan selesainya pembangunan pelabuhan tersebut, maka ditargetkan pertengahan 2020 sudah bisa dioperasikan untuk melayani kapal cargo.
"Untuk menunjang operasional pelabuhan, Pemkab Tanah Laut memprioritaskan pembangunan jalan penghubung menuju pelabuhan dengan lebar 25 meter sepanjang 1,7 kilometer," katanya.
Rencana peresmian Pelabuhan Swarangan, tambah Jafar, pihaknya sedang mengkoordinasikan dengan Pemkab Tanah Laut.
Jika sudah diresmikan, selanjutnya, Pelabuhan Laut Swarangan akan melayani dermaga kapal kargo umum saja.
Sedangkan untuk melayani kapal penumpang, terang dia, masih memerlukan kesiapan berbagai sarana dan fasilitas bagi penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Tanah Laut Gentri Yuliantono mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 1,7 kilometer menjadi skala prioritas dilaksanakan Dinas PUPR Tanah Laut .
Baca juga: UPP : Progress Pelabuhan Swarangan 100 persen
Baca juga: 2020 Pelabuhan Swarangan mulai beroperasi
Baca juga: DPRD dorong penyelesaian pelabuhan laut Swarangan
"Saat ini jalan menuju pelabuhan itu sudah mulai diaspal dari trans 300," katanya.
Selesainya pembangunan Pelabuhan Laut Swarangan, bakal berdampak positif bagi perekonomian Kabupaten Tanah Laut khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya.
Untuk mendukung Pelabuhan Laut Swarangan pemerintah pusat mencanangkan lahan seluas 6.000 hektare untuk kawasan industri.
Selain itu, Jorong Fort juga mempersiapkan lahan seluas 400 hektare dan Mandala mempersiapkan lahan seluas 500 hektare di sekitar lokasi Pelabuhan Laut Swarangan.
Keberadaan pembangunan Pelabuhan Laut Swarangan di Kecamatan Jorong, diharapkan akan mampu meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Bahkan, keberadaan Pelabuhan Laut Swarangan akan membuka peluang kerja baru dan usaha lainnya bagi masyarakat Tanah Laut maupun Kalimantan Selatan.