Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menganggarkan dana Rp6 miliar untuk pengadaan sarana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2020 bagi sekolah menengah pertama (SMP).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Minggu, pengadaan sarana, seperti komputer tersebut, agar semua sekolah SMPN di Ibu Kota provinsi ini melaksanan UNBK seluruhnya pada 2020.
"Sebab dari 35 SMPN yang ada di daerah ini masih ada beberapa sekolah yang tahun lalu tidak melaksanakan UNBK ini, tahun ini semuanya sudah bisa UNBK," tuturnya.
Baca juga: Dua sekolah di Banjarmasin peroleh predikat Adiwiyata nasional
Menurut Totok, perencanaan pengadaan komputer untuk sekolah melaksanakan UNBK tersebut sudah dibuat sebelum keluarnya kebijakan baru Kementerian Pendidikan yang akan menghapus UN pada 2021.
"Kan baru bulan Desember 2019 tadi kebijakan rencana UN itu dihapuskan, sedangkan penetapan anggaran sudah diketok sebelum itu," ujarnya.
Meski nantinya UN dihapus, kata Totok, bukan berarti fasilitas UNBK ini menjadi tidak berguna nantinya.
"Akan tetap diperlukan, akan ada pengganti UN tersebut, yakni, assesment kompetisi dasar, itukan yang digunakan sistem komputer juga nantinya," kata Totok.
Apalagi di dunia pendidikan yang serba moderen sekarang ini, fasilitas komputer di sekolah itu memang sudah harus tersedia.
Karena sampai saat ini tidak semua sekolah yang memiliki fasilitas lengkap laboratorium komputer ini, sehingga pihaknya berupaya melengkapinya, khususnya di sekolah yang negeri.
"Sehingga kita upayakan tahun ini semuanya sudah lengkap, apalagi menghadapi UN ini," ujarnya.
Baca juga: Disdik bangun sekolah khusus paket
Disdik Banjarmasin alokasikan Rp6 miliar untuk sarana UNBK
Senin, 6 Januari 2020 8:27 WIB