Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Puluhan hektare tanaman padi di Desa Sungai Limau Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, diserang hama Wereng coklat (Nilaparvata lugens), mengakibatkan gagal panen.
"Saat ini, petani di Sungai Limau mengalami gagal panen, sehingga mereka merugi hingga puluhan juta," kata anggota Komisi II DPRD Kotabaru, H Syaiful Bahri, pada acara reses atau menyerap aspirasi konstituennya di Pulau Laut Timur, Kotabaru, Selasa.
Menurut para petani, lanjut mantan karyawan Bank Danamon itu, hama wereng menyerang tanaman padi mulai usia tanaman kurang dari satu bulan.
Bahkan, sebagian besar petani di lereng kaki Pegunungan Sebatung tersebut terpaksa mengulang tanaman padi, setelah diserang hama wereng.
Mengantisipasi serangan hama wereng tersebut, petani Sungai Limau melakukan pencegahan dengan cara penyemprotan pestisida, dengan jenis obat pembasmi hama.
Petani juga selalu memantau perkembangan pertumbuhan padi tersebut.
"Namun lagi-lagi, tanaman padi tersebut kembali diserang wereng, dan petani kembali gagal panen," ucapnya.
Ia berharap kepada Dinas Pertanian Kotabaru, agar segera turun kelapangan dan melakukan tindakan pencegahan agar hama wereng tidak menyerang tanaman padi mereka
Sementara itu, Wereng coklat (Nilaparvata lugens) adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan, terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus (terutama reovirus) yang menyebabkan penyakit tungro).
Kumbang lembing memakan wereng dan anaknya sedangkan sejumlah lebah berperan sebagai pemangsa telurnya. Pemangsa alami ini dapat mengendalikan populasi wereng di bawah batas ambang populasi wereng terutama musim tanam dengan jumlah hama sedikit sehingga mencegah berjangkitnya virus utama.
Hama Wereng Serang Puluhan Hektare Tanaman Padi
Selasa, 22 Oktober 2013 12:52 WIB