Barabai, (Antaranews Kalsel) - Dalam upaya mengantisipasi ancaman serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC) secara tepat dan efektif, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Barabai bekerjasama dengan Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Hortikultura Kandangan melaksanakan penyuluhan pengendalian massal WBC ke Kelompok Tani Gema Membangun Desa Kayu Bawang, Jum'at (15/2).
Staf Lab PTH Kandangan Herry Fitriadi SP dalam arahannya menyebutkan bahwa penggunakan insektisida harus tepat sasaran, tepat waktu, tepat dosis, tepat jenis dan tepat cara pemakaian.
"Penggunaan insektisida yang tidak tepat dapat menyebabkan hama wereng kebal," tandasnya.
Senada dengan Fitri, Kordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman(POPT) Dinas Pertanian HST H Fahrurajinor menerangkan bahwa penyebab serangan hama wereng ini karena ketidakseimbangan ekosistem akibat pemakaian pestisida yg tidak bijak.
"Mari kita kembali ke alam dalam membudidayakan tanaman padi," ajaknya kepada petani.
Sedangkan penyuluh pertanian Desa Kayu Bawang Heldiansyah menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kerjasama petani untuk mengendalikan hama wereng.
"Jagalah jarak tanam, pergiliran varietas dan penggunaan insektisida yang tepat," pintanya sambil membagikan media informasi penyuluhan berupa folder pengendalian hama WBC.
Pengamat Hama Kecamatan Barabai dan Pandawan Aspiani SP menambahkan, bahwa faktor cuaca yang tak menentu, kadang hujan dan kadang panas menyebabkan hama wereng cepat berkembang.
"Rajin-rajinlah melakukan pengamatan terhadap organisme pengganggu tanaman dari persemaian bibit padi hingga menjelang panen, jangan menunggu populasi dan serangan hama wereng ini meningkat baru petani mengendalikan," ujarnya.
Ketua Poktan Gema Membangun, Rizkani juga menyatakan rasa terimakasih atas informasi yang diberikan dalam kegiatan penyuluhan pengendalian hama WBC tersebut.
"Baru tahu kekeliruan cara kami selama ini dalam mengendalikan hama wereng, sebelumnya yang penting bagi kami hama mati meskipun dengan mencampur bermacam racun insektisida," katanya.
Di sela kegiatan penyuluhan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian HST Hj Sri Sofiawarti SP menyerahkan bantuan insektisida kepada Poktan Gema Membangun.
"Gunakan sebaik mungkin sesuai petunjuk yg tertera di kemasan, saya minta juga agar seluruh petani bisa mengasuransikan tanaman padi nya melalui asuransi usaha tani padi (AUTP) untuk mengurangi risiko gagal panen," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPL) Barabai, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat.
Baca juga: Berkah Adipura, Tiga orang pasukan Kuning diberangkatkan umrah
Baca juga: Dirjen Pendidikan tingkatkan kompetensi tenaga pendidik PAUD
Baca juga: Pengaspalan jalan menjadi prioritas utama usulan Musrenbang Kecamatan BAS