Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan apresiasi terhadap realisasi program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2019, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Apresiasi tersebut dinyatakan Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan saat menghadiri gelar Pementasan dan Pameran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2019 di gedung kesenian Balairung Sari Taman Budaya Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
"Sangat bagus sekali kesenian-kesenian yang ditampilkan anak-anak sekolah di Banjarmasin pada gelar ini, kami apresiasi para seniman yang mengajari mereka," ujarnya.
Menurut dia, program GSMS 2019 ini adakah program Kemendikbud yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, dengan gagasan memberdayakan seniman lokal masuk dalam proses pendidikan.
Diharapkan dengan peran para pelaku seni masuk ke sekolah ini, lanjut dia, para siswa dapat menguatkan karakternya lewat pendidikan seni ini.
"Pendidikan seni ini penting, bisa kita liat tadi, tampil di panggung mereka sangat percaya diri," ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya program ini, kesenian dan kebudayaan daerah juga akan tetap bisa lestari dengan munculnya generasi di sekolah.
"Semuanya bisa terlibat gotong royong untuk menjaga warisan kebudayaan dan kesenian ini, baik pemerintah, seniman dan orang tua siswa," papar Restu Gunawan.
Ia mengatakan program ini akan berlanjut di tahun depan, tentunya dengan melibatkan lebih banyak lagi seniman masuk sekolah tersebut.
"Kalau tahun ini kan baru sebanyak 1.340 seniman yang terlibat dari 63 kabupaten/kota, tahun akan datang diupayakan meningkatkan lagi," paparnya.
Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengatakan, program GSMS 2019 di Banjarmasin pada 15 Sekolah Dasar (SD) dan enam Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Jadi persiapan pergelaran ini sekitar 3 bulan untuk para seniman yang bekerjasama dengan Disdik melatih siswa," paparnya.
Di mana, lanjut dia, hasil didikan mereka itu diwajibkan ditampilkan dipanggung ini. "Ada yang menampilkan tari, musik tradisional, teater dan seni rupa dan lukis," tuturnya.
Menurut dia, Kemendikbud memberikan bantuan sebesar Rp500 juta untuk program GSMS 2019 di Banjarmasin ini.
"Untuk di Kalsel hanya Banjarmasin yang dapat bantuan program ini, tentunya kita laksanakan sebaik mungkin agar tahun depan tetap dipilih," pungkas Nuryadi.