Tanjung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong melakukan percepatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan masyarakatnya, salah satunya dengan memprogramkan penghapusan jamban apung di sepanjang aliran sungai Tabalong.
Menurut Staf Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Tabalong Gazali Rahman penghancuran jamban apung untuk mendukung gerakan Tinggalkan BAB Sembarangan Untuk Tabalong Sehat (TUNTAS!!!).
Selain itu program penghancuran jamban apung dilakukan untuk mengubah kebiasaan BAB sembarangan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Kegiatan penghancuran jamban apung dllaksanakan di Desa Lok Bayur Kecamatan Tanta dengan harapan bisa mewujudkan nol jamban apung.
Dengan melibatkan aparat desa, Yayasan Adaro Bangun Negeri selaku mitra Dinkes setempat serta stakeholder yang tergabung dalam Pokja TUNTAS!!!.
“Antusias masyarakat cukup tinggi karena mereka sadar bahwa BAB sembarangan tidak sehat," jelas Gazali.
Beberapa masyarakat juga ikut serta membangun WC secara swadaya tambah Gazali.
Lebih lanjut penghancuran jamban apung akan dilakukan bertahap di sejumlah desa yang belum bebas dari perilaku BAB sembarangan.
Kepala Desa Lok Bayur Aslama Gafuri d menuturkan pembersihan jamban apung yang ada didesanya akan ditargetkan selesai akhir November.
“Sekitar 80 persen jamban apung yang sudah berhasil kami angkat diganti WC sehat yang dibangun masyarakat," jelasnya.
Secara swadaya masyarakat membangun WC sendiri karena sadar untuk menjaga kesehatan lingkungan dan warga kurang mampu secara bertahap dibantu melalui dana desa.
Baca juga: Warga pasrah, jamban apung di Sungai Barabai Dibongkar Pemerintah
Baca juga: PPNI dukung penghapusan jamban apung
Penghancuran jamban apung dukung Gerakan TUNTAS
Jumat, 22 November 2019 6:30 WIB