Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Warga Sarang Tiung, Kecamatan Pulaut Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menanam pisang di ruas jalan Kotabaru-Berangas yang kondisinya rusak berat.
Seorang warga Sarang Tiung, Wandi, di Kotabaru, Rabu, mengatakan, beberapa warga telah melakukan penanaman pohon pisang di bagian ruas jalan yang berlubang dan berlumpur.
Sekitar enam kilometer dari pusat kota ibu kota Kabupaten Kotabaru menuju Kecamatan Pulau Laut Timur, tampak beberapa batang pohon pisang ditanam warga, sebagai pelampiasan kekesalannya karena pemerintah tidak segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
"Penanaman pisang terpaksa dilakukan, karena jalan yang sudah lebih dari tiga tahun belum ada perbaikan, dan belakangan ini kondisi tersebut cukup mengganggu kelancaran lalulintas," ujarnya.
Ruas jalan yang penuh lubang tidak hanya telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas, akan tetapi juga beberapa kali menyebabkan kecelakaan.
Dalam beberapa pekan terakhir, terjadi lima musibah kecelakaan bagi pengendara roda dua.
Pengendara roda dua yang tidak berhati-hati, kata Wandi, sering terperosok dan jatuh ke kubangan yang penuh lumpur.
Melihat kondisi tersebut, warga sudah sering meminta pemerintah daerah segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
"Tetapi janji-janji yang sudah disampaikan pemerintah itu, kenyataannya hingga saat ini belum ada realisasinya," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru, H Syaiful Bahri mengungkapkan kondisi jalan di wilayah Berangas rusak dan memprihatinkan sehingga memerlukan perbaikan.
Menurutnya, sepanjang jalan yang menghubungkan pusat kota ke kecamatan terlihat banyak yang berlubang.
"Kondisi tersebut sangat membahayakan para pengendara kendaraan roda dua dan empat," katanya.
Wilayah Berangas berada di Pulau Laut Timur, Kecamatam Pulau Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Syaiful mengimbau para pengemudi terutama pengendara roda dua berhati-hati dan mengurangi kecepatan terutama saat akan melintas di tingkungan.
Di jalan tikungan dari luar kota hingga Berangas, Pulau Laut Timur, yang panjangnya sekitar 25 km terdapat banyak lubang besar dan lumpur atau kerikil yang membahayakan.
 Â
