Tanjung (ANTARA) - Keberadaan pabrik semen milik PT Conch South Kalimantan di Desa Saradang, Kabupaten Tabalong menjadi daya tarik bagi pengusaha batu bara luar menanamkan investasinya di wilayah ini.
Dampaknya aktifitas penambangan dan angkutan batu bara di sekitar lokasi pabrik semen makin marak.
Kepala Desa Saradang Tajuddin Noor menyampaikan saat ini baru PT Bara Pramulya Abadi yang resmi beroperasi di Desa Saradang untuk menyuplai batu bara ke PT Conch.
"Kemarin sudah dilaksanakan syukuran dan pengangkatan batu bara pertama oleh PT Bara Pramulya Abadi," jelas Tajuddin.
Baca juga: Anggota Dewan Tabalong tinjau perbaikan jalan Desa Salikung
Syukuran ini sebagai tanda mulai beroperasinya perusahaan pertambangan batu bara ini di Desa Saradang.
Selain PT BPA sejumlah aktifitas penambangan juga tampak di sekitar pabrik semen milik investor asal Tionghoa ini salah satunya PT Bara Energi Sentosa.
Kalau PT BPA ungkap Tajuddin merupakan pemegang ijin Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara sedangkan PT BES termasuk penambangan ilegal yang beroperasi di Desa Kaong Kecamatan Upau.
"Saat ini baru satu perusahaan pertambangan yang beroperasi di Desa Saradang dan sisanya berada di desa tetangga," jelas Tajuddin.
Baca juga: Rp350 juta dana Desa Bongkang tak jelas penggunaannya
Sementara itu batu bara yang diproduksi PT Bara Pramulya Abadi akan disuplai untuk kebutuhan PLTU milik PT Conch South Kalimantan.
Tajuddin menyampaikan target produksi 10.000 per bulan dari PT BPA ini juga berdampak positif pada pemasukan desa melalui Bumdesnya.
"Bumdes mendapat jatah mengelola angkutan batu bara sebanyak 30 unit dan ini bisa jadi pemasukan bagi desa," jelas Tajuddin lagi.
Perwakilan PT BPA Erwin saat acara syukuran menyampaikan akan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat baik bidang ekonomi, pendidikan dan sosial.
Baca juga: Bupati Tabalong: Tanah Laut dan Tabalong saudara kandung