Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkapkan, anggaran untuk operasional "setor" sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional yang terletak di wilayah Kotabaru tidak terserap.
Hak tersebut, ungkap dia di Banjarmasin, Jumat, karena TPA regional milik pemerintah provinsi tersebut sedang pembenahan, hingga belum beroperasi maksimal," katanya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat
Karenanya, katanya, pihaknya tidak dapat mengirim pembuangan ke sana, padahal anggaran untuk operasional khusus penanganan sampah ke TPA tersebut sudah tersedia.
Baca juga: Istri wali kota dorong pengurangan sampah plastik
"Sekitar Rp500 juta lah alokasi operasional ke sana, ini belum bisa terserap," tuturnya.
Anggaran tersebut, sebut Mukhyar, untuk setiap harinya operasional sekitar lima unit truk mengantar ke TPA tersebut.
"Kita paham sajalah kondisi di sana sekarang, kan jalan menuju TPA regional itu melewati perkampungan, masyarakat protes, jadi perlu buat jalan baru, ini perlu biaya dan waktu," katanya.
Dia mengatakan, anggaran untuk operasional pembuangan sampah Banjarmasin ke TPA regional tersebut tidak dihapus pada APBD perubahan.
Baca juga: Bupati : Perkuat sinergitas antar pengelola sampah
"Kemungkinan bisa akhir-akhir tahun nanti sudah bisa beroperasi pembuangan sampah daerah kita ke sana, jadi anggaran tidak perlu dihapus," tuturnya.
Menurut Mukhyar, pembuangan sebagian sampah ke TPA regional ini cukup penting dilakukan, karena TPA Basirih milik Pemkot Banjarmasin sudah mulai menyempit lahannya, sementara produksi sampah terus meningkat di kota ini yang sudah melebihi 600 ton per harinya.
Penanganan sampah di ibu kota provinsi ini juga terus dilakukan dengan langkah-langkah kreatif, selain terus menghidupkan bank sampah, juga terus membangun TPS terpadu atau TPS 3R.
"Jadi pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA ini terus kita galakkan, sejauh ini terus ada peningkatan pengurangan pembuangan sampah ke TPA berkat adanya bank-bank sampah di lingkungan masyarakat dan TPS 3R," katanya.
Baca juga: Dinas LH ajak masyarakat daur ulang sampah plastik