Banjarmasin (ANTARA) - Lembaga Bina Bakti Taruna (LB2T) Kalimantan Selatan menggelar konsolidasi sekaligus pembekalan kepada relawan para pendamping posyandu lansia di Aula SKKT (Sasana Krida Karang Taruna) Jl HKSN Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin, Selasa.
Ketua LB2T Kalsel, H Yuherli mengatakan, kegiatan konsolidasi bagi para pendamping posyandu lansia rutin digelar, selain menjadi ajang silaturahim antar pendamping yang berasal dari penjuru Banjarmasin, forum ini juga untuk melaporkan bagaimana perkembangan atas pendampingan para lansia yang menjadi tanggung jawab mereka.
"LB2T Kalsel tahun ini mendapat kepercayaan dari Kemensos RI sebagai pelaksana program pendampingan perawatan sosial lanjut usia sebanyak 60 orang lansia yang tersebar di Kota Banjarmasin," katanya.
Baca juga: Ratusan lansia di Tabalong terima bantuan sosial
Kaitannya kegiatan konsolidasi dan pembekalan saat ini yang diikuti sekitar 40 orang pendamping yang tersebar di kawasan Kota Banjarmasin dan sekitarnya juga diberikan pengetahuan tentang kesehatan dengan menghadirkan dr Putri Sri Rizky yang juga relawan LB2T Kalsel.
Menurut H Yuherli, bersamaan dengan konsolidasi kali ini, lanjut dia, kami membicarakan terkait persiapan akan dilaksanakannya event yang melibatkan para pendamping dan lansia di Banjarmasin dalam rangka Hari Jadi ke 493 Kota Banjarmasin tahun 2019 di Kecamatan Banjarmasin Utara.
Beberapa lomba tradisional akan digelar Sabtu, 5 Oktober dengan melibatkan para pendamping dan para lansia diantaranya, lomba memukung bayi, lomba meayun anak, lomba memasang talungkui bagi wanita, lomba bakisah lucu bahasa banjar, bazar makanan tradisional khas banjar secara benar dan mencanangkan kerajinan anyaman purun.
Kegiatan ini dilakukan dalam usaha merawat dan melestarikan kearifan lokal khusunya budaya banjar yang dalam kekinian sudah jarang ditemui karena tersisihkan perkembangan zaman.
Baca juga: Remaja dilibatkan dalam Gerakan Ramah Lansia
Sementara dr Putri Sri Rizky dalam penjelasannya kepada para pendamping memberikan pengetahuan sekilas tentang mengenali penyakit yang biasa dialami para lansia pada umumnya berikut cara mengatasi dan antisipasinya.
"Biasanya keluhan yang kerap dialami lansia adalah hipertensi (tekanan darah tinggi), asam urat dan kolesterol, hal itu banyak faktor yang menjadi pemicu salah satunya pola makan dan kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat," ujar Putri.
Secara panjang lebar, dokter alumi Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin ini menjelaskan dampak bagi orang yang terkena hipertensi jika tidak dicegah lebih dini, yakni mengakibatkan gangguan jantung, kebutaan permanen bahkan bisa menjadikan strok.
Baca juga: 39 orang pejabat Pemkab HSS jadi asuh Lansia
