Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia mengharapkan gangguan sistem pembayaran yang menimpa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk segera diatasi dan perseroan perlu memberikan informasi secepat mungkin kepada nasabah mengenai langkah penyelesaian yang telah dilakukan.
"Segera memberitahukan atau berkomunikasi kepada nasabah untuk memberikan perlindungan nasabah dan kepastian layanannya terjaga dan terkendali," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko saat dihubungi Antara di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Onny mengatakan saat ini Bank Mandiri sudah memberikan informasi resmi ke masyarakat mengenai gangguan sistem pembayaran itu.
"Itu perlu agar nasabah mendapatkan kepastian dan ketenangan serta keamanan asetnya," ujar dia.
Baca juga: Nasabah Bank Mandiri ramai-ramai cek saldo ke ATM
Menurut Onny, bisnis sistem pembayaran yang melibatkan banyak nasabah harus memiliki ketahanan sistem operasinya dan terus memperkuat rencana cadangan untuk mendukung bisnis. Dengan begitu perbankan dapat sigap dan cepat untuk menjaga kualitas dan kontinuitas operasinya dalam situasi dan kondisi apapun.
"Hemat saya, masalah itu segera teratasi. Mengingat bank telah melakukan komunikasi kepada masyarakat," ujar dia.
Pada Sabtu pagi ini, banyak nasabah Bank Mandiri mengeluhkan gangguan sistem pembayaran melalui laman media sosial twitter. Secara umum, banyak nasabah Bank Mandiri yang mengeluhkan berubahnya saldo rekening mereka.
Terdapat nasabah yang mengaku saldo di rekeningnya bertambah secara drastis dan nasabah yang tiba-tiba mendapati saldonya menjadi angka nol, serta tidak dapat melakukan penarikan.
Baca juga: BI : Nasabah tak perlu khawatir gangguan sistem Bank Mandiri
Sementara itu, Bank Mandiri telah menyatakan tidak ada pengurangan saldo terkait gangguan sistem pembayaran itu. Gangguan itu terjadi karena pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan.
"Kami pastikan rekening nasabah, aman," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas.
Rohan menjelaskan proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem teknologi informasi ini telah berdampak pada berubahnya nilai saldo sebagian nasabah.
Untuk itu, Bank Mandiri sedang melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem teknologi informasi tersebut.
"Kami memohon maaf atas kejadian ini. Saat ini kami sedang melakukan normalisasi saldo nasabah dan kami juga memastikan bahwa dana nasabah tetap aman serta tidak hilang," katanya.
Baca juga: Inilah ketentuan layanan penukaran uang rupiah ke BI