SMA Garuda rusak parah akibat kebakaran

Kotabaru (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Garuda Kabupaten Kotabaru rusak parah akibat kebakaran yang melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu, sehingga perlu segera diperbaiki agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Pengelola Sekolah Menengah Atas Garuda di Kabupaten Kotabaru, mengatakan sekolah yang  mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan revitalisasi sekolahnya yang terkena dampak kebakaran di sekitarnya.

Kepala SMA Garuda Kotabaru Yuliana Elvi Muslimah, Selasa mengatakan, pihaknya berharap ada bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan untuk melakukan rehabilitasi.

Beberapa bagian pada bangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Bima Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru itu memerlukan perbaikan akibat dampak kebakaran yang melanda pemukiman di samping sekolah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kotabaru perjuangkan pendidikan di daerah terpencil

“Yang terdampak cukup parah ruang perpustakaan karena berdampingan dengan rumah asal api, bangunannya aman tapi kaca-kacanya pecah dan ada kebocoran di atap,” kata Yuliana.

Kondisi yang sama juga dialami dua ruang kelas di lantai dua. Api sempat menjalar ke atapnya sehingga petugas pemadam harus menjebol plafon untuk menyemprotkan air.

“Itu harus dilakukan untuk mengantisipasi agar kebakaran tidak meluas,” tambahnya.

Kedua ruangan tetap bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar, namun pada salah satu ruang kelas ada bagian atap yang menganga sehingga dikhawatirkan air akan merembes jika hujan.

Baca juga: Ratusan Ruang Sekolah di Banjarmasin Rusak

Untuk sementara pihaknya hanya bisa melakukan perbaikan darurat dengan memasang terpal dan kalsiboard.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Disdik Provinsi mengenai kondisi ini bahwa kami memerlukan bantuan rehab,” kata Yuliana.

Sementara itu, kejadian yang menimpa sekolah ini menuai reaksi dari para alumni SMA Garuda Kotabaru.

Ajakan untuk berpartisipasi membantu perbaikan sekolah dilakukan melalui media sosial dan mendapat respons positif.

Baca juga: Kemendikbud Bantu Rehabilitasi SDN Terbakar Di Banjarbaru