Marabahan (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola), Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor mengajak seluruh jajaran SKPD untuk meningkatkan kinerja karena hal itu berkaitan dengan penilaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
“Alhamdulillah SAKIP kita sekarang sudah B namun nilainya 61,34 atau hanya 1,34 di atas ambang CC. Tipisnya raihan nilai ini dikhawatirkan terjadi penurunan kepada CC,” tukasnya saat membina Upacara Bendera Awal Bulan, Senin (1/7).
Diterangkan Rahmadi, terdapat 5 parameter dalam penilaian SAKIP seperti perencanaan kinerja, pengukuran, pelaporan, evaluasi internal, dan pencapaian.
Dari 5 parameter itu, menurut dia, nilai kinerja SKPD rata-rata hanya berkisar 50 – 60, meskipun ada sebagian yang mencapai 70.
“Jika melihat raihan nilai ini berarti masih banyak yang harus diperbaiki, terutama di dokumen perencanaan kinerja yang nilainya tertinggi mencapai 30,” pungkasnya.
Diungkapkan wabup, variabel perencanaan SAKIP Batola masih sekitar 20 yang berarti masih terdapat kesempatan untuk dilakukan peningkatan, begitu pula pada variabel lainnya seperti pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan pencapaian.
Wabup berpendapat, semua variabel penilaian akan bisa dilakukan perbaikan jika semua ketentuan telah dipatuhi.
“Jika kegiatan telah sesuai perencanaan akan memudahkan dalam pengukuran, kalau sudah mudah mengukurnya pelaporan pun akan mudah, demikian pula dalam evaluasi tentu tidak menimbulkan persoalan sehingga dengan sendirinya pencapaian juga memuaskan,” ucapnya.
Mantan anggota DPRD Batola mengatakan, tahun depan nilai SAKIP Batola cukup tinggi.
Dia mengaku khawatir tidak tercapai jika tidak disikapi dan mendapat perhatian serius seluruh jajaran SKPD dari sekarang.
Di kesempatan upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Batola, Rahmadi juga menyinggung tentang RPJMD dan Renstra.
RKPD dan renja yang dilaksanakan, jelas dia, harus menjadi satu kesatuan sehingga tak ada program kegiatan yang tidak mempunyai konektivitas dengan program.
“Karenanya saatnya bapak ibu melakukan evaluasi, sampai dimana dan tahap-apa yang sudah dilaksanakan, terutama program-program strategis yang termasuk di dalam rencana-rencana indikator kinerja utama (IKU) dalam hal visi dan misi Membangun Desa dan Menata Kota,” pungkasnya.