Majelis Ulama Indonesia Tabalong menggelar musyawarrah daerah VI untuk memilih ketua umum periode 2012 - 2017 serta pertanggungjawaban pengurus periode 2007 - 2012.
Musda VI dengan tema tingkatkan peran ulama dalam ajaran gerakan pengalaman ajaran agama Islam dan perbaikan akhlak masyarakat dibuka Bupati Tabalong, Drs Rachman Ramsyi MSi.
"Seluruh ulama yang terlibat dalam keseluruhan proses Musda diharapkan dapat mencurahkan segenap pikiran dan hati nurani bagi suksesnya kegiatan sehingga dihasilkan kegiatan ke depan yang lebih baik," ujar bupati.
Menghasilkan rumusan kegiatan ke depan yang lebih baik MUI diharapkan jadi rumah besar umat Islam di daerah umat Islam yang terdiri beragam suku dan aliran dapat ikut bernaung dalam wadah MUI.
Bupati berpesan MUI Tabalong bisa mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas Islamic center yang telah dibangun.
Ketua panitia Musda VI, Fadliyadi mengatakan selain memilih ketua, musyawarah daerah juga menetapkan rancangan struktur organisasi, kebijakan organinasi dan program kerja MUI ke depan.
Sementara itu dalam sambutannya ketua umum MUI Provinsi Kalsel, KH A Makkie, mengatakan perlunya membuat kurikulum untuk khutbah agar isi khutbah bisa lebih aktual.
Selain itu Musda VI diharapkan menghasilkan program kerja yang jelas, sumber daya manusia yang cerdas dan cepat tangga serta kebersamaan dan kekompakan dalam jalankan roda organisasi.
"Masih banyaknya hal mungkar, hiburan malam, merosotnya akhlak dan rasa malu yang menurunkan nilai tata agama harus menjadi perhatian serius MUI dalam rangka pembinaan akhlak," jelas Makkie.
Makkie menambahkan MUI Kalsel sendiri punya beberapa program unggulan diantaranya pembentukan tim penanggulangan advokasi bahaya mungkarat menyusul maraknya tempat hiburan malam di Banjarmasin.(mia)