Kebun Raya Banua Provinsi Kalimantan Selatan seluas 100 hektare bakal dimanfaatkan untuk pengembangan dan pelestarian tanaman berkhasiat dan tanaman khas dari 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalsel Suriatinah, di Banjarmasin, Rabu, saat pencanangan pemanfaatan Kebun Raya Banua mengatakan, Kebun Raya Banua adalah satu dari 16 kebun raya yang ada di Indonesia.
"Nantinya, kebun raya ini lebih fokus menjadi kebun raya khas tanaman obat berkhasiat asli Kalimantan," katanya.
Menurut dia, Kalsel patut bersyukur karena kebun raya yang diusulkan pada 2010 lalu bisa langsung disetujui dan masuk dalam Peraturan Presiden.
Agar bisa segera merealisasikan berbagai program pengembangan kebun raya, tambah dia, selama tahun 2012 pihaknya sudah melakukan identifikasi jenis tumbuhan berkhasiat obat di 6 kabupaten yakni Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong.
Dari hasil identifikasi itu ditemukan adanya 121 jenis tanaman khas Kalimantan yang masing-masing memiliki khasiat.
Pada 2013 ini, kata dia, akan dilakukan eksplorasi lebih intensif untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis tanaman khas Kalimantan, dan manfaatnya.
Saat ini, beberapa tanaman berkhasiat mulai dikembangkan melalui upaya persemaian bibit tumbuhan di Balai Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Terpadu Tambang Ulang.
Selain itu, Kalsel juga mendapatkan bantuan berupa koleksi tanaman dari Kebun Raya Bogor.
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan pada pembukaan pencanangan kebun raya tersebut mengatakan, pembangunan kebun raya adalah inisiatif dari Pemprov Kalsel sendiri.
Menurut dia, ada tiga aspek yang dikembangkan oleh kebun raya tersebut yakni aspek pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
"Kebun raya ini bisa menjadi sarana pembelajaran, selain itu juga bisa menjadi destinasi wisata yang murah dan mudah diakses, sehingga kebun raya bisa jadi tujuan wisata baru," katanya.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar yang hadir pada pencanganan tersebut menambahkan, kebun raya sangat pas untuk dijadikan sarana pendidikan dan penelitian.
"Potensi tersebut harus terus dijaga, sehingga ke depan harus dibangun kepedulian bahwa kebun raya bukan hanya milik Pemprov Kalsel saja tetapi juga milik masyarakat," katanya.
Pihak swasta, tambah dia, juga bisa diundang untuk berpartisipasi, mengembangkan potensi kekayaan hayati Kalsel tersebut.
Pencanangan kebun raya daerah milik Pemprov Kalsel itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan di Kantor Sekretariat Daerah Pemprov Kalsel, Jalan Aneka Tambang, Banjarbaru.
Selain dihadiri beberapa pejabat Pemprov Kalsel, pencanangan dihadiri oleh beberapa pejabat dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi antara lain Staf Khusus Menteri Negara Riset dan Teknologi Bidang Media dan Daerah Gusti Nurpansyah./D.
Kebun Raya Banua Pelestarian Tumbuhan Berkhasiat
Rabu, 13 Februari 2013 19:40 WIB