Barabai (ANTARA) - Sebanyak 180 organisasi Karang Taruna yang ada di Kabupaten di Hulu Sungai Tengah (HST) akan diaktifkan kembali setelah hampir enam tahun mati suri.
Kepala Dinas Sosial PPKB, PP dan PA HST, H M Yusuf yang diwakili Kepala Bidang Sosial Wahyuni, saat membuka kegiatan mengatakan, bahwa keberadaan karang taruna sangat penting untuk membina para pemuda di desa, kecamatan maupun kabupaten dalam kegiatan yang bernilai positif.
Selain itu, Karang Taruna juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan minat dan kreativitas anggotanya.
Tentu saja yang bernilai positif.
Kepala Seksi Linjamsos PPKB, PP dan PA, Mahfud menjelaskan, bahwa program pemerintah untuk membangkitkan lagi karang taruna ini sangat banyak.
Khususnya di dinas sosial sendiri bahkan mungkin di SKPD lain. Dengan catatan Karang Taruna tersebut melaporkan secara berkala kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di organisasinya itu sendiri.
Namun, apabila karang taruna itu tidak melaporkan kegiatan-kegiatannya secara berkala, berarti dapat dianggap tidak produktif, bahkan bisa dianggap mati suri.
Saat ini, organisasi Karang Taruna yang ada di HST sebanyak 180. Ada sekitar 100 organisasi yang berkembang serta 70 yang berkategori maju.
"Namun semuanya sudah mati suri," ujar Mahfud.
Ketua pengurus forum komunikasi karang taruna kabupaten HST, Supiani menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya beserta jajaran pengurus akan coba kembali mendata seluruh karang taruna se-HST.
Selanjutnya, akan dilakukan pertemuan rutin untuk membicarakan langkah dan program.
"Intinya kami ingin karang taruna di HST kembali bangkit dan hidup," katanya.
Untuk program dari pemerintah, pihaknya akan coba sambut dengan baik dan akan ditindaklanjuti SKPD mana saja yang berkontribusi untuk pembinaan pemuda itu sendiri, baik di Kecamatan maupun Desa.
Sedangkan untuk kesejahteraan anggota akan dicoba untuk membangun usaha melalui Karang Taruna.