Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan gagal melakukan revitalisasi dua buah pasar, meliputi Pasar Kesatrian dan Pasar Pekauman pada tahun 2012.
Masalahnya revitalisasi kedua pasar tersebut gagal dilakukan lelang tender oleh Pemkot melalui Dinas Pengelolaan Pasar setempat, kata Kepala Dinas Pengeloaan Pasar Banjarmasin, Hermansyah di balaikota Banjarmasin, Rabu.
Ia menjelaskan, proses pelelangan kedua proyek dengan nilai anggaran total Rp400 juta itu, dinyatakan tidak mendapat tanggapan atau penawaran dari pihak peserta lelang.
"Lelangnya dilakukan LPSE, karena tidak ada penawaran dari pihak kontraktor, sehingga dinyatakan gagal," ujar H Hermansyah, usai acara "coffe morning", di Aula Kayuh Baimbai balaikota.
Menurut dia, dengan dinyatakan gagal lelang tersebut, maka pihaknya kemungkinan melakukan pengembalian dana proyek tersebut kepada kas daerah setempat.
"Artinya Silpa tahun ini untuk proyek itu, totalnya mencapai Rp400 juta," tuturnya seraya menjelaskan sejauh ini, jika melihat kondisi kedua pasar itu sangat memprihatinkan.
Seperti pasar buah Ksatriaan, para pedagang buah yang ada di sana, berjualan dengan kondisi pasar seadanya, padahal mereka dijanjikan untuk dibangunkan pasar yang memadai.
Selain itu pasar Pekauman juga dinilai mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda, bahkan kondisi pasar yang sudah tua dan rusak, dianggap sudah tidak lagi memberikan rasa nyaman bagi para pedagang dan pembeli yang beraktivitas di lokasi tersebut.
 "Kalau perlu nanti, untuk pasar Pekauman tahun depan anggarannya akan ditingkatkan. Kasihan para pedagang berjualan," ucapnya./D.
(T.H005/B/I006/I006) 07-11-2012 09:01:23