Nusa Dua, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono mengungkapkan bahwa pertemuan IPOC 2018 mengangkat tema Indonesia Palm Oil Development: Contribution to Development Goals (SDGs).
Ia mengatakan, tema ini sengaja diangkat untuk menunjukkan adanya komitmen yang besar dari industri kepala sawit untuk mengembangkan sustainable development seperti harapan global.
"Pengembangan strategis industri sawit dan produk turunannya ke depan harus berdampak pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, pembangunan lingkungan berkelanjutan dan pembangunan sosial berkelanjutan yakni tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya.
Dijelaskan dia, dalam kaitan dengan pembangunan lingkungan berkelanjutan, nantinya setiap industri kelapa sawit harus berorientasi pada pengembangan industri rendah emisi.
Baca juga: Jokowi: Sektor kelapa Sawit membanggakan jadikan Indonesia produsen terbesar dunia
Sejumlah persoalan global masih membayangi industri sawit pada tahun ini, diantaranya akibat perang dagang Amerika dengan Cina, hambatan tarif perdagangan serta kampanye hitam, namun tantangan ekonomi global tersebut tidak terlalu berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi industri kelapa sawit.
Hingga tahun 2018 ini, iklim bisnis industri kelapa sawit di Indonesia masih positif, dan berdasarkan komparasi tahun 2017 hingga bulan oktober 2018 ini, aktivitas ekspor kelapa sawit Indonesia meningkat hingga empat persen dengan income mencapai US$ 2.1 juta.
"Bahkan, di akhir tahun 2018 aktivitas ekspor tersebut ditargetkan mampu meningkat hingga mencapai tujuh persen dengan income mencapai US$ 2.9 juta," katanya.
Baca juga: 52 persen minyak sawit berkelanjutan dunia dari Indonesia
Untuk mendorong agar produktivitas dan pendapatan industri sawit tahun depan, pemerintah dan industri akan melakukan sedikitnya tiga strategi yakni, Pertama, mengembangkan iklim yang semakin kompetitif antara negara dan industri dalam produktivitas dan harga kelapa sawit.
Kedua, adanya upaya bersama untuk mengembangkan pangsa pasar baru dan fasilitas infrastruktur yang lebih baik dan, ketiga, melakukan kampanye positif terhadap industri kelapa sawit secara masif.