Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 400 lebih untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bidang guru dicari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan pada penerimaan CPNS tahun 2018 ini.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalsel H Fajriannor Subhi di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, dari sebanyak 593 formasi CPNS yang akan diterima Kanwil Kemenag Kalsel, lebih 400 formasi untuk bidang guru.
Menurut dia, keperluan tenaga pengajar di Kanwil Kemenag Kalsel memang sangat besar, sehingga wajar hampir 80 persen penerimaan CPNS tahun ini untuk guru.
"Tapi sebanding juga yang mendaftarnya, lebih 9.000 orang itu," tutur Subhi.
Menurut dia, jumlah guru honorer di pendidikan madrasah di provinsi ini ribuan, sehingga adanya peluang untuk menjadi pegawai negeri tersebut menjadi antusias diikuti.
"Namun sayangnya menang sejumlah honorer guru yang masuk daftar K2 banyak yang tidak bisa mengikuti seleksi CPNS ini, sebab aturan umur maksimal itu 35 tahun," paparnya.
Padahal, sebut dia, guru honorer K2 atau guru honorer yang sudah mulai mengabdi antara tahun 2005 hingga 2010 tersebut masih banyak, hingga 100 lebih.
"Saya lupa persisnya datanya, tapi seratus lebih guru K2 yang tidak bisa ikut seleksi CPNS tahun ini karena terganjal usia di atas 35 tahun," terang Subhi.
Dia menyebutkan, untuk honorer guru K2 yang tidak bisa masuk seleksi CPNS tahun ini direncanakan ada solusi.
"Nanti kita rumuskan seperti apa, tapi kita menaruh perhatian besar bagi nasib mereka," ujarnya.
Untuk jumlah sekolah madrasah, kata Subhi, dari tingkat Roudhotul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Madrasyah Aliyah (MA) di provinsi Kalsel ini sebanyak 1.364 sekolah.
"Sebanyak 267 sekolah adalah milik negeri," tuturnya.
Sebagaimana diungkapkan Kabid Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalsel Muslim mengungkapkan, sejak dibuka pada 26 September hingga 15 Oktober 2018 pendaftaran CPNS terdata ada sebanyak 9.408 pelamar.
"Dari jumlah itu yang telah lolos administrasi sebanyak 9.193 orang pelamar," pungkasnya.