Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalsel berhasil memecahkan rekor MURI dengan mengumpulkan 2053 ibu hamil untuk pencegahan stunting dalam edukasi sajian isi piringku di Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (18/10).
Pemecahan rekor muri tersebut berkat kerjasama Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupten Kota se Kalimantan Selatan.
Para ibu hamil diedukasi langsung oleh Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah tentang menu makanan sehat untuk ibu hamil. Ia juga mengajak untuk menjaga asupan makanan di 1.000 hari kehidupan.
Ketua TP Penggerak PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah mengatakan pada awalnya mereka ingin mengumpulkan 2018 orang ibu hamil dalam kegiatan ini. Begitu juga dengan yang dilaporkan ke rekor MURI. Namun antusias para ibu hamil sangat besar sehingga jumlah ibu hamil yang dikumpulkan lebih dari target.
"Kita sebenarnya ingin menyesuaikan dengan tahun 2018, tapi antusias para ibu hamil sangat besar dan kami sangat senang akan hal itu. Pemecahan rekor MURI pengumpulan ibu hamil ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan di dunia," jelasnya.
Sementara Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel. Kegiatan pemecahan rekor MURI dengan edukasi isi piringku terangnya merupakan ide yang baik yang diselenggarakan Pemprov Kalsel.
"Kami salut dengan ibu TP PKK Kalsel, mau turun ke bawah untuk mensejahterakan masyarakat," terangnya.
Ia juga salut dengan kerja sama antara Pemprov Kalsel antara Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel yang bisa bersinergi untuk menyajikan makanan sehat dengan lauk ikan.
Ketua pelaksana, Syaiful Azhari mengatakan kegiatan isi piringku dilakukan untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil dengan makan ikan. Lauk yang dihidangkan dalam isi piringku adalah ikan haruan.
"Dengan makan ikan kita mencegah stunting," sebutnya yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel HM Muslim mengungkapkan, kasus stunting di Kalsel mencapai 36 persen. Untuk itu, mengendalikan dan mencegah sedini mungkin stunting dan masalah gizi lainnya adalah hal penting dan harus dilakukan.
"Ibu hamil dan menyusui harus tahu menu seimbang yang mesti dikonsumsi. Sehingga edukasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran melalui pengetahuan dan contoh nyata mengonsumsi menu isi piringku yang jadi slogan baru pengganti empat sehat lima sempurna," pungkasnya.
Pada kegiatan itu juga dibacakan deklarasi yang dibacakan oleh lima perwakilan ibu hamil untuk cegah anak stunting dengan edukasi penyajian isi piringku yang isinya diantaranya adalah berjanji memeriksakan kesehatan minimal empat kali dalam masa kehamilan, minum tablet tambah darah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan enam poin lainnya.