Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) tertarik dengan pengelolaan zakat di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pengakuan ketertarikan tersebut dari anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sergai H Ibrahim Chalil usai studi komparasi di Banjarmasin atau sebelum kembali ke Medan Sumut, Sabtu pagi.
Ibrahim yang juga anggota DPRD Sergai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menerangkan, di kabupatennya pengelolaan zakat belum sebagaimana Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara di Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai itu arah pengelolaan sebagian zakat untuk membantu permodalan pengusaha muda dalam berwira swasta atau berwira usaha.
"Jika memungkinkan, kami akan mengadopsi cara pengelolaan zakat di Banjarmasin," tutur laki-laki yang berpenampilan seperti seorang ustadz tersebut menjawab Antara Kalsel.
Pasalnya, menurut zuriat utang Banjar Kalsel yanv juga Ketua Bidang Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sergai tersebut, pemanfaatan zakat untuk membantu permodalan pengusaha muda bukan cuma mendatang nilai positif ganda, tetapi bisa lebih banyak lagi.
Sebagai contoh dari aspek perekonomian serta sosial bisa menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan, dan pada gilirannya dapat pula mengentaskan kemiskinan, demikian Ibrahim Chalil.
Menyertai studi komparasi ke "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu, Ketua Umum MUI Sergai KH Lukman Yahya yang juga Ketua BAZNAS kabupaten yang merupakan pemekaran dari Deli Serdang, Sumut.
Selain itu, dari 14 orang rombongan studi komparasi itu turut serta Sekretaris BAZNAS Sergai H Aspul Husnain SH yang juga pejabat pada Dinas Sosial kabupaten tersebut.
Rombongan dari "Tanah Deli" Sumatera itu sebelum kembali menyempatkan ziarah ke makam Datuk Kemampuan (Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari) serta tuan guru Haji Zaini Abdul Gani (Guru Sakumpul) Martapura, Kabupaten Banjar.
Baznas Sergai Sumut tertarik pengelolaan zakat Banjarmasin
Sabtu, 20 Oktober 2018 5:52 WIB
Jika memungkinkan, kami akan mengadopsi cara pengelolaan zakat di Banjarmasin