Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry membuka sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) perencanaan dalam rangka pengintegrasian dengan penganggaran Badan Perencanaan Pembangunnan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) HSS.
Ia mengatakan, mengatakan sejalan visi lima tahun ke depan yang cerdas, inovatif, tegnologis dan agamis dan semua berpacu untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai tuntutan reformasi birokrasi.
"Kami berharap orientasi sekarang ialah apa yang bisa diberikan kepada masyarakat, bukan apa yang bisa didapatkan untuk kita, dengan mensyukuri posisi sekarang ini dengan betul-betul bekerja memberikan sesuatu yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya, saat memberikan sambutan di Kantor Bapelitbangda HSS, Jum'at (5/10).
Baca juga: HSS gelar Rakor penanggulangan kemiskinan
Dijelaskan dia, untuk pejabat tinggi pratama sampai staf, agar bisa mengunjungi desa-desa supaya melihat kehidupan mereka, sehingga apa yang bisa dilakukan lima tahun ke depan bisa mensejahterakan masyarakat HSS yang lebih baik lagi dengan sistem perencanaan penganggaran.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Salamet Simanulang, mengatakan produk aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP Provinsi Kalsel bermanfaat melihat konsistensi antara visi misi dengan program-program yang dirumuskan dengan RPJMD.
Menurut dia, aplikasi ini juga sebagai alat kendali untuk mengecek keterpaduan rencana kerja tahunan dengan RPJMD, terutama ketaatan terhadap prosedur dan mekanisme penyusunan rencana pembanguan dan anggaran tahunan, kendali penggunaan standar biaya masukan yang tidak konsisten, integrasi perencanaan kegiatan bidang anggaran dan akutansi.
Baca juga: Musrenbang Kabupaten HSS Prioritaskan Pembangunan Pelayanan Dasar
Kepala Bapelitbangda H.Iwan Friady, melaporkan pelaksanaan kegiatan sosialiasasi ini dalam rangka untuk mendengar dan melihat berkenaan dengan sistem Simda perencanaan yang dikembangkan oleh BPKP.
"Di Kabupaten HSS saat ini menggunakan sistem aplikasi perencanaan dari Bapenas, untuk Simda keuangan menggunakan aplikasi dari BPKP dan tim IT Kominfo juga sudah mulai mengembangkan secara mandiri berkenaan dengan aplikasi perencanaan dan penganggaran, akan tetapi sekarang masih belum bisa diterapkan," katanya.