Balangan Programkan Bangun Puskesdes

Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, memprogramkan pembangunan Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di kawasan pemukiman transmigrasi Lajar Papuyuan di Kecamatan Lampihong.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan setempat, Humam Arifin di Paringin, ibu kota Balangan, Jum`at, saat ini tengah dilakukan analisa dan study kelayakan terhadap kemungkinan pembangunan Puskesdes tersebut.

"Ketersediaan Puskesdes memang sangat diperlukan tetapi harus dilihat juga faktor-faktor pendukung lainnya, seperti jumlah penduduk, agar pembangunannya tepat sasaran dan tepat guna," ujarnya.

Kawasan pemukiman transmigrasi Lajar Papuyuan berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Tabalong yang cukup jauh dengan kota kecamatan maupun desa lainnya.

Kawasan pemukiman tersebut di buka oleh pemerintah daerah sejak 1989 lalu dan ditempati oleh 200 Kepala Keluarga, terdiri dari 100 transmigran lokal serta 100 transmigran luar.

Ia mengatakan, dengan adanya Puskesdes di kawasan pemukiman tersebut maka kebutuhan layanan kesehatan warga transmigran akan dapat terpenuhi.

"Saat ini kita telah menempatkan petugas Bidan Desa yang meskipun tidak berdomisili di kawasan pemukiman tersebut tetapi relatif dekat sehingga dapat melakukan kunjungan ke sana," katanya.

Ia menambahkan, selain itu Dinas Kesehatan setempat juga memiliki unit Puskesmas Keliling yang bertugas mendatangi dan memberikan pelayanan kesehatan untuk warga terpencil, termasuk warga transmigran di Lajar Papuyuan.

"Dalam satu bulan unit Puskesmas Keliling beberapa kali secara rutin mendatangi warga di daerah-daerah terpencil termasuk kawasan pemukiman transmigrasi Lajar Papuyuan sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dapat tetap terpenuhi," tambahnya.

Namun diakui, masalah kesehatan bisa saja terjadi dalam keadaan yang mendesak dan tiba-tiba sehingga bila hanya mengharapkan petugas Bidan Desa dan Puskesmas Keliling tidak dapat teratasi dengan segera.

Sedangkan untuk ke Puskesmas di kota kecamatan atau ke RSUD Balangan di Kota Paringin diperlukan waktu cukup lama dengan jarak tempuh yang tidak dekat.

Ditambah lagi kondisi infra struktur jalan di kawasan pemukiman transmigrasi Lajar Papuyuan yang belum memadai sehingga menyulitkan warga untuk bepergian.

Diharapkan hasil analisa dan study kelayakan nantinya akan menunjang rencana pembangunan Puskesdes sehingga dapat segera direalisasikan, demikian Humam Arifin.