Kandangan, (Antaranews Kalsel) - PT. Borneo Indah Marjaya-Palma Plantasindo (PT. BIM-PPS) yang merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk. melaksanakan penanaman bibit Bakau (Mangrove), bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ALL ke-30.
Administratur PT. BIM-PPS Suyono, di Pelabuhan Apar Besar, mengatakan dari target PT. Astra Agro Lestari Tbk secara nasional menanam 300.000 pokok Bakau, PT. BIM-PPS mendapat jatah 35.000 pokok, yang rencananya akan diselesaikan pada awal semester dua tahun 2018
“Dalam pelaksanaan program penanaman pohon Bakau ini kami melibatkan karyawan dan masyarakat sekitar, agar terjalin kerjasama dan kepedulian melestarikan kawasan pesisir,”katanya, di sela kegiatan penanaman beberapa waktu lalu, di Pelabuhan Apar Besar, Desa Laburan, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser.
Ia berharap, program penanaman 35.000 pokok Bakau di PT. BIM-PPS dapat berhasil sukses sepenuhnya, dan program ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Misi PT. Astra Agro Lestari Tbk, yaitu menjadi panutan dan berkontribusi untuk pembangunan serta kesejahteraan bangsa.
Baca juga: Astra Agro Raih 4 Penghargaan Indonesia Green Award 2018
Asisten Departemen Konservasi PT. Astra Agro Lestari Tbk, Adlan Yusran, mengatakan penanaman Bakau merupakan upaya perbaikan lingkungan pesisir dan mencegah abrasi pantai.
Menurut dia, ekosistem Bakau mempunyai peran yang sangat penting sebagai tempat berkembang biak, dan perlindungan berbagai spesies ikan dari terpaan gelombang laut.
"Ekosistem Bakau yang sehat memberi dampak positif kepada lingkungan, memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitarnya,"katanya.
Dijelaskan dia, upaya PT. BIM-PPS untuk melestarikan ekosistem Bakau di sekitar wilayah kerjanya, maka manajemen PT. BIM-PPS menyadari sepenuhnya bahwa program ini tidak akan bisa berhasil tanpa ada dukungan dari masyarakat sekitar.
Baca juga: Astra Agro Bangun Pabrik di Kalsel
Acara penanaman pohon Bakau tersebut dihadiri oleh puluhan orang staff manajemen PT. BIM-PPS dan masyarakat sekitar pelabuhan Apar Besar, peserta acara nampak antusias untuk ambil bagian menanam bibit pohon Bakau.
Tidak ragu peserta acara menggulung celana dan melepaskan sepatu, untuk bisa masuk ke rawa menggali lumpur dan menancapkan bibit Bakau yang sudah disediakan oleh panita.
Penanaman seperti ini dilakukan agar pokok tidak hanyut karena gelombang, masing-masing bibit Bakau diikatkan pada pancang-pancang kayu dan tiap-tiap peserta acara bisa menanam sampai lima bibit Bakau.