Temuan tersebut merupakan bagian dari penelitian Center for Infection and Immunity di Mailman School of Public Health di Columbia University.
Para peneliti mengumpulkan 416 tikus dari gedung yang kebanyakan dihuni di tujuh lokasi di seluruh New York City selama 13 bulan untuk melihat apakah hewan pengerat itu membawa kuman yang berbahaya.
Tikus di seluruh kota tersebut membawa sejumlah penyakit berbahaya termasuk shigella, salmonella, clostridium difficile dan leptospira, yang mengakibatkan demam dan gangguan pencernaan pada manusia menurut studi yang disiarkan di mBio, jurnal American Society for Microbiology.
Sebagian bakteri tersebut resisten terhadap tiga antibiotik umum menurut studi itu.
Di samping itu, tikus-tikus tersebut membawa 36 jenis virus, yang kebanyakan tak pernah dilihat sebelumnya pada tikus.
Populasi tikus di New York City diperkirakan 250.000 sampai jutaan, demikian menurut siaran kantor berita Xinhua. (Uu.C003)
Baca Juga:Waspadai leptospirosis yang tidak disertai gejala khas
Editor: Maryati