Ygyakarta, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Dewan (DPRD) atau Setwan Daerah Istimewa Yogyakarta Beny Sumarsono mempromosikan objek wisata belanja kepada tamunya dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Bapak-bapak atau siapa pun silakan ke tempat kami. Hanya saja kalau datang satu koper, pulangnya koper tersebut beranak-pinak," katanya saat menerima kunjungan rombongan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel di Yogyakarta, Senin.
"Dengan beranak-pinaknya koper tersebut saat mau pulang, berarti para tamui banyak membelanjakan duitnya di Yogyakarta, dan berarti pula turut membantu pendapatan asli daerah (PAD) kami," tuturnya.
Ia mengaku, DIY tidak banyak memilik sumber daya alam (SDA) untuk mendapatkan PAD yang banyak sebagai modal pembangunan daerah dan masyarakat setempat, terkecuali dengan menjual kepariwisataan.
Kepariwisataan DIY, selain objek wisata alam, serta sejarah/kepurbakalaan seperti candi, juga objek wisata belanja, tuturnya didampingi Kapala Bagian Humas Setwan provinsi tersebut, Budi Nughroho.
Sementara berdasarkan informasi, Pasar Brengharjo Yogyakarta yang semula tutup pukul 17.00 wib, belakangan ini diubah menjadi pukul 21.00 wib.
Perpanjangan waktu buka Pasar Brengharjo tersebut salah satu upaya menarik wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berlanja di pusat perbelanjaan konpeksi dengan dominasi berupa batik atau produk khas Yogya.
Rombongan Setwan Kalsel bersama anggota Press Room DPRD provinsi tersebut yang dipimpin Kepala Tata Usahanya Riduansyah untuk studi komparasi mengenai kehumasan atau kemintraan antara Setwan DIY dengan pers/media massa.
Sebelumnya Setwan Kalsel bersama anggota press roomnya juga studi banding ke DPRD Provinsi Banten (2010), DPRD Jawa Barat (2011), DPRD DKI Jakarta (2017) dan DIY, 15 - 17 April 2018.