Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menerangkan, pendapatan daerahnya tahun anggaran 2017 mencapai Rp5,6 triliun lebih atau 93,19 persen dari target Rp6,014 triliun.
Ia mengemukakan itu pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin ketuanya H Burhanuddin di Banjarmasin, Kamis malam dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kalsel akhir tahun anggaran 2017.
Namun orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut tidak merinci penyebab tak tercapainya target pendapatan daerah Kalsel 2017, kecuali secara umum menyatakan hal itu karena situasi dan kondisi ekonomi nasional serta internasional.
Tetapi bila dibandingkan dengan dana perimbangan pada tahun anggaran yang sama tersebut, pendapatan asli daerah (PAD) Kalsel masih lebih tinggi, ungkap Paman Birin (panggilan akrab lain terhadap Sahbirin Noor).
Dalam LKPj 2017 itu, disebutkan realisasi PAD Rp2,85 triliun atau 88,38 persen dari target, sedangkan dana perimbangan dari pemerintah pusat Rp2,71 triliun.
PAD Kalsel 2017 itu sendiri bersumber antara lain dari pajak daerah dengan target Rp2,68 lebih triliun, terealiasasi Rp2,23 triliun lebih.
Selain itu, dari retribusi daerah dengan target Rp22,35 miliar lebih, terealisasi Rp25,28 miliar atau 113,12 persen, serta pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan target Rp50,64 miliar, teralisasi Rp45,92 miliar (90,68 persen).
Kemudian dari pos lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dengan target Rp468,98 miliar, terealisasi Rp545,48 miliar atau 116,39 persen.
Sementara Ketua DPRD Kalsel mengatakan, pihaknya terpaksa mengagendakan penyampaian LKPj 2017 pada malam hari, karena sesuai peratuan perundang-undangan paling lama tiga bulan sesudah berakhir tahun anggaran tersebut.
Begitu pula sesuai peraturan perundang-undangan paling lama 60 hari kerja sudah ada tanggapan dari DPRD setempat terhadap LKPj tersebut, lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel dua periode itu.
Semula penyampaian LKPj Kepala Daerah Kalsel 2017 dijadwalkan 26 Maret 2018, tetapi karena kesibukan Gubernur setempat mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang berkunjung ke provinsi ini, sehingga mengalami penundaan.
Selain itu, anggota DPRD Kalsel mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang sudah terjadwal di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di Jakarta, 26 - 29 Maret 2018, demikian Burhanuddin.
Pendapatan daerah Kalsel 2017 Rp5,6 triliun
Sabtu, 31 Maret 2018 7:52 WIB
.