Batulicin (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, gelar sosialisasi dan edukasi implementasi program bantuan sosial (Bansos) non tunai tahun 2024.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tanah Bumbu Eka Saprudin di Batulicin Sabtu mengatakan, dasar kegiatan tersebut berdasarkan Surat Kepala Divisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 26/316/BJM/Srt/B Tentang Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Program Bantuan Sosial Non Tunai.
"Peserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 50 orang terdiri dari unsur penerima manfaat program keluarga harapan, pendamping, KPM, dan agen," kata Eka.
Dia mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung akselerasi ekosistem ekonomi digital, Bank Indonesia bersama pemerintah bersinergi dalam mendukung program elektronifikasi.
Salah satunya melalui, Program Bantuan Sosial Non Tunai, seperti Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang juga melibatkan Bank Himbara.
Sebagai bentuk dukungan program implementasi, model bisnis perluasan program bantuan sosial non tunai regular.
Kantor Perwakilan BI Prov Kalsel akan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi.
Pendamping serta perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), berkolaborasi bersama Dinas Sosial serta Bank Himbara, sebagai pelaksana penyaluran program Bantuan Sosial Non Tunai.
"Kita berharap jumlah penerima manfaat ini, semakin lama semakin menurun, yang berarti orang miskin di Tanah Bumbu itu sudah tidak ada lagi," kataya.
Pemerintah daerah juga siap membantu akselerasi ekosistem ekonomi digital untuk kepentingan masyarakat.
"Dalam pelaksanaan penerima manfaat PKH pada tahun 2023, jumlah penerima PKH di Tanah Bumbu sebanyak 4.960 keluarga. Terdiri dari dua lembaga salur yaitu Himbara sebanyak 3.985 keluarga dan PT.Pos 975 keluarga," tutup Eka.