Kandangan, (Antaranews Kalsel)-Aksi pencurian dengan memecah kaca mobil dan membawa uang puluhan juta rupiah milik MTsN 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) terekam Closed Circuit Television (CCTV), dan foto aksi tersebut juga sudah beredar luas di media sosial.
Warga Kandangan, Ari, mengatakan dari foto yang beredar tersebut diketahui para pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai kendaraan roda dua bermerk Suzuki, dan memanfaatkan situasi halaman parkir Mesjid Ar Raudah, Kandangan yang sepi karena jemaah lagi melaksanakan shalat Zuhur.
"Beredarnya foto pelaku pencurian diharapkan ada yang juga mengenali serta membantu aparat penegak hukum, untuk segera bisa menangkap para pelaku yang meresahkan warga dan agar kejadian seperti ini tidak terulang,"katanya.
Dijelaskan dia, pada foto tersebut tersebut tercantum pukul 13.35 Wita, jam yang sesuai dengan terjadinya pencurian, Senin (12/3) siang, ada pengendara Suzuki yang diduga pelaku masuk ke areal parkir, satu orang yang mengendarai sepeda motor lengkap dengan helmnya.
Pengendara sepeda motor berada tepat di belakang mobil korban yang terparkir di halaman mesjid Ar Raudah, dan ada tiga mobil yang terlihat dari foto cctv yang beredar, mobil milik korban, Gazali dan dua mobil lainnya tempat parkirnya agak berjauhan.
Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Susilo, mengatakan pihak dia masih melakukan penyelidikan kasus pencurian uang MTsN 3 Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Pelaku diduga dua orang, melakukan aksinya dengan memecahkan kaca mobil dan mengambil uang milik sekolah yang berada di kursi samping pengendara mobil,"katanya.
Pencurian ini terjadi, Senin, (12/3) sekitar pukul 13.40 Wita, di Jalan Al Falah Kelurahan Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten HSS, dengan jumlah uang dengan total Rp 37.346.000 raib dicuri pelaku.
Aksi Pencurian Uang MTsN 3 HSS Terekam CCTV
Selasa, 13 Maret 2018 15:55 WIB
Beredarnya foto pelaku pencurian diharapkan ada yang juga mengenali serta membantu aparat penegak hukum, untuk segera bisa menangkap para pelaku yang meresahkan warga dan agar kejadian seperti ini tidak terulang,