Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Hujan disertai angin kencang yang terjadi, Kamis (1/3) sore di Desa Ulin, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengakibatkan pohon kelapa roboh, menimpa pelatar rumah dan pemiliknya, Masitah (41) .
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Penanggulangan Bencana (PB) HSS Efran di Kandangan, mengatakan musibah ini mengakibatkan pelatar rumah mengalami kerusakan dan korban, Masitah harus mendapatkan pertolongan medis.
"Korban selamat dari musibah ini, dan langsung ditolong warga untuk mendapatkan penanganan medis di RSUD Brigjend H Hasan Basry, Kandangan," katanya.
Dijelaskan dia, lokasi terjadinya musibah bertempat di jalan Parigi, Desa Ulin, Kecamatan Simpur, dan warga setempat bergotong royong untuk membersihkan rumah korban dari batang pohon kelapa dan sisa dampak musibah ini.
Kejadian berawal pada saat korban yang diketahui berprofesi sebagai guru honor, sedang duduk diteras rumah, dan menunggu anaknya sedang bermain di depan rumah.
Tiba - tiba terjadi hujan disertai angin kencang, yang membuat pohon kelapa di sebelah kiri rumah rubuh ke kanan menimpa teras rumah korban.
Selanjutnya, korban tertimpa pohon kelapa tersebut, ditolong warga sekitar dengan memotong pohon menggunakam gergaji, korban dibawa ke RSUD untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma dan luka memar bagian leher dan kaki, serta menggalami kerugian material sekitar Rp15 juta.
Ia menghimbau, warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan peduli dengan keberadaan pohon sekitar rumah, apalagi dekat rumah karena sangat berbahaya.
"Kalau perlu lakukan penebangan atau pemangkasan, untuk menguragi resiko, apalagi cuaca sampai awal maret masih berpotensi hujan disertai angin kencang," katanya.
Sementara itu, hujan dan angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang mengenai rumah Suriani di Desa Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya.
Pohon tumbang menutup jalan di Desa Asam Cangkok, Kecamatan Kandangan, namun tidak ada korban, pohon di lokasi kejadian sudah ditangani bersama oleh satgas BPBD, relawan dan masyarakat.