Barabai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan bahwa Kalsel berada di urutan ke 29 se Indonesia masalah pencemaran udara serta lingkungan.
Hal tersebut disampaikan salah satu Penyuluh Kehutanan Dishut Provinsi Kasel Rumayadi, saat melakukan kegiatan penanaman pohon di MTsN 3 HST Desa Walangku Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).
Melihat kondisi tidak bersihnya udara di Kalsel saat ini, menurutnya Pemerintah Provinsi sangat intens mengajak seluruh lapisan masyarakat dan seluruh jajaran dinas, perkantoran dan sekolah untuk bersama-sama menanam pohon.
"Program penanaman pohon serentak se Kalsel ini guna mendukung program revolusi hijau yang sesuai dengan surat edaran Gubernur Sahbirin Nor No. 522/132/PDASRHL," paparnya.
Dijelaskan dia, pohon yang ditanan sebanyak 12 batang yang terdiri dari 4 pohon Mahoni, 4 pohon Trembesi dan 4 pohon Tanjung.
"Program ini berkelanjutan dan terus menerus khusus untuk ke semua instansi termasuk sekolah yang nantinya akan ada pemantauan dalam beberapa waktu tertentu," jelasnya.
Menurut dia, revolusi hijau dengan penanaman pohon di MTsN 3 HST merupakan langkah awal untuk kerjasama dalam menanggulangi pencemaran lingkungan tersebut.
"Kami berharap penanaman pohon di daerah HST ini terciptanya keteduhan dan kenyamanan serta untuk menciptakan lingkungan yang asri dan sejuk," ungkapnya.
Kepala MTsN 3 HST Anwar Rahzaidi mengatakan sangat senang dan terima kasih kepada Dishut provinsi Kalsel dan pihak MTsN 3 HST sangan mendukung program revolusi hijau.
"Program ini juga sangat bermanfaat dan selaras serta sejalan dengan program MTsN 3 HST untuk menuju sekolah Adiwiyata Mandiri 2019," ujar Anwar.