Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekolah unggulan SMA Pradita Dirgantara yang siap membuka angkatan perdana mulai tahun ajaran 2018-2019 nantinya memberikan kuota sebanyak lima siswa asal Provinsi Kalimantan Selatan.
"Ini kesempatan besar bagi putra daerah Kalsel untuk bisa mengikuti pendidikan di SMA Pradita Dirgantara," kata Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Abdul Haris di Banjarmasin, Selasa.
Dikatakanya, sekolah di bawah binaan Yayasan PIA Ardhya Garini?itu bakal membuka seleksi sekitar Maret atau April 2018 melalui pendaftaran via online atau bisa datang ke Lanud Sjamsudin Noor untuk informasi.
Haris meminta siswa yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat bisa mempersiapkan diri.
"Sekolah yang sepenuhnya ditanggung Yayasan PIA Ardhya Garini alias gratis ini hanya menerima siswa berprestasi dengan nilai di atas rata-rata," jelas Haris kepada Kantor Berita Antara.
Danlanud pun memastikan sekolah yang terletak di Desa Ngesrep, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, tersebut bukanlah pendidikan militer. Namun hanyalah SMA umum yang di dalamnya juga dibekali wawasan kedirgantaraan.
"Jadi sebanyak 150 siswa angkatan pertama dari seluruh Indonesia akan mengikuti pendidikan selama tiga tahun dan setelah lulus nanti siswa bebas memilih untuk melanjutkan studinya," papar alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1998?itu.
Namun begitu, tambah Haris, kesempatan untuk meraih cita-cita tentunya akan terbuka lebar jika sudah membekali diri dengan pendidikan terbaik seperti di SMA Pradita Dirgantara.
"SMA ini dirancang sebagai sekolah unggulan yang mempunyai karakter kedirgantaraan, kecendekiawanan, dan menjunjung tinggi keimanan serta kompetitif di tingkat global dengan tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya nasional," pungkasnya.
Sekadar diketahui, pembangunan sarana dan prasarana SMA Pradita Dirgantara dimulai pada April 2017 dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menjadi Panglima TNI.
SMA Pradita Dirgantara bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret menyiapkan asistensi dan kurikulum untuk kegiatan belajar mengajar di SMA unggulan itu.