Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) HSS, Muhammad Noor,di Kandangan, mengatakan, angka realisasi PAD tahun 2017 tersebut per 12 November tadi, dan sisa yang belum terealisasi sebesar Rp41 miliar lebih.
"Realisasi PAD sebanyak Rp93 miliar lebih itu paling banyak didapatkan dari sektor PAD lain-lain yang sah sekitar Rp70 miliar lebih, disusul dari hasil pajak daerah sekitar Rp8 miliar lebih,"katanya.
Dijelaskan ia, PAD juga dari retribusi daerah sekitar Rp7 miliar lebih, dan terakhir dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sekitar Rp6 miliar lebih.
Pihak dia menyatakan optimis target penerimaan PAD tahun 2017, dapat terealisasi sampai 100 persen nantinya, karena masih ada sektor-sektor lain yang terus digali untuk mendapatkan PAD.
“Merealisasikan target PAD kami terus berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, evaluasi sampai update data,†katanya.
Ia mengharapkan, agar semua pihak ikut bekerjasama dalam meningkatkan PAD Kabupaten HSS, karena sangat diperlukan Pemkab dalam mewujudkan pembangunan di daerah.
Dari PAD yang dihasilkan dari masyarakat, tentunya akan kembali digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ditambahkan dia, salah satu cara meningkatkan PAD HSS adalah melalui optimalisasi retribusi pajak dari restauran, tempat parkir dan lainnya, hal ini bertujuan agar PAD HSS lebih meningkat lagi dibandingkan target sebelumnya.