Kandangan (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) HM Noor, bersama Kepala Bekeuda Nanang FMN dan Kepala Bapelitbangda M. Arliyan Syahrial, serta pimpinan OPD terkait, mengikuti Video Conference (Vidcon) perihal lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19.
Vidcon ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) H. Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati, diikuti Sekda HSS dan jajaran di ruang media center Sekretariat Daerah HSS, Jum'at (29/5).
Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian, mengatakan bahwa upaya mengatasi penyebaran covid-19 ini tidak akan bisa dalam waktu pendek, masyarakat Indonesia hendaknya segera melakukan penyesuaian terhadap tatanan normal baru yang produktif, namun aman dari penyebaran COVID-19.
“Kita ingin masyarakat bisa segera beraktivitas dengan tatanan baru namun aman dari Corona, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Pemkab HSS dengarkan hasil audit BPK melalui vidcon
Dijelaskan dia, semua daerah diharapkan produktif tapi patuh pada protokol kesehatan yang ada, pihaknya mendorong agar daerah berlomba-lomba membuat inovasi kebijakan daerah, untuk melaksanakan tatanan normal baru namun aman dari COVID-19 dan tetap melaksanakan protokol Kesehatan.
Lomba inovasi ini ada empat kategori wilayah yakni provinsi, kota, kabupaten zona hijau dan kabupaten zona merah, kementrian menyiapkan hadiah berupa uang yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) dengan total sebesar Rp164 miliar.
Juara satu mendapatkan dana Rp3 milyar, juara dua mendapatkan dana Rp2 miliar dan juara tiga mendapatkan dana Rp1 miliar, masing-masing kategori wilayah dibagi lagi menjadi tujuh kategori lomba.
“Setiap daerah, provinsi, kota, kabupaten zona hijau dan kabupaten zona merah, diminta membuat inovasi yang dibuktikan dengan video maksimal dua menit," katanya.
Menurut dia, aspek dan bobot penilaian seperti sesuai dengan protokol COVID-19 dengan bobot penilaian 40 persen, mudah dilaksanakan oleh masyarakat dan ditiru oleh daerah lain dengan bobot penilaian 30 persen.
Memiliki kebaruan dan kreativitas yang kuat dengan bobot penilaian 20 persen, serta ada unsur kerjasama dan kolaborasi dengan bobot penilaian 10 persen. Penilaian akan dilaksanakan dari tanggal 9-12 Juni 2020 dan pengumuman pemenang pada 15 Juni 2020.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyadi Indrawati, mengatakansangat mendukung program Mendagri yang akan melaksanakan lomba inovasi kebijakan daerah, dalam melaksanakan tatanan normal baru oleh daerah.
Baca juga: HSS peringati HUT ke-71 proklamasi pemerintahan Gubernur ALRI Divisi IV
“Selain menyiapkan Dana Insentif Daerah untuk hadiah pemenang. Kami juga menyiapkan DID tambahan untuk mendukung pemerintah daerah mengatasi COVID-19 sebesar Rp5 triliun," katanya.
Dijelaskan dia, juga membuka kemungkinan memberikan pinjaman kepada daerah yang tidak memiliki dana, tetapi memiliki program yang baik untuk memulihkan ekonomi nasional.
DID diarahkan untuk mengurangi penyebaran COVID-19, mendukung daerah yang masih zona hijau untuk tetap bertahan di zona hijau, dan yang masuk zona merah untuk berjuang menuju zona hijau.
Ditambahkan dia, mendorong daerah untuk berinovasi dalam penerapan new protokol, supaya ekonomi dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.