Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pelaksana tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Anisah Rasyidah mengatakan pemeriksan kesehatan bagi perempuan terkait deteksi penyakit kanker mulut rahim dan kanker payudara akan terus berlanjut diseluruh Puskesmas tanpa dipungut biaya.
"Kita ingin menuntaskan agar Kabupaten Hulu Sungai Utara bebas dari penyakit kanker payudara maupun kanker mulut rahim," ujar Anisah di Amuntai, Rabu.
Anisah mengatakan, masing-masing Puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berbeda-beda jadwal untuk IVA test dan SEDARI sehingga bisa langsung ditanyakan ke petugas Puskesmas masing-masing.
Membuka sosialisasi kesehatan reproduksi bagi pengurus organisasi wanita, Anisah menghimbau remaja puteri dan kaum ibu untuk tidak malu memeriksakan diri karena petugas yang akan memeriksa adalah petugas wanita dan bidan.
"Wanita yang mengikuti IVA Test bukan lantas mengidap penyakit kanker mulut rahim, karena sebanyak 907 orang perempuan di Kabupaten HSU yang memeriksakan diri, sekitar 57 orang yang terindikasi penyakit serviks dan kanker payudara," terangnya.
Anisah mengatakan jika kaum perempuan mau memeriksakan diri sejak dini maka kemungkinan bibit penyakit Kanker mulut rahim masih bisa diobati di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai. Sebaliknya jika sudah menjadi akut maka butuh biaya besar untuk pengobatan.
Dokter spesialis di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai dr.Endang Ruslianty,Spog, M.Kes menerangkan penyakit kanker mulut rahim (serviks) tidak menunjukan gejala.
"Baru nanti setelah 15 tahun akan langsung muncul sebagai penyakit kanker mulut rahim jika tidak sedini mungkin memeriksakan diri," katanya.
Bahkan wanita berusia di atas 45 tahun belum menjamin bebas dari penyakit Serviks ini kecuali sudah pernah memeriksaan diri sebelumnya, karena proses kemunculan penyakit ini cukup lama tanpa ada gejala.
"Khusus untuk memeriksakan ada tidaknya penyakit Serviks memang harus diperiksa oleh petugas kesehatan, sedangkan untuk gejala Penyakit Kanker Payudara masih bisa dideteksi oleh masing-masing perempuan melalui metode SADARI," pungkasnya.