Tanjung (ANTARA) - Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabalong, Kalimatan Selatan dan perwakilan organisasi wanita lainnya dibekali wawasan terkait kanker serviks atau kanker mulut rahim untuk menekan angka kematian akibat virus Human Papiloma (HPV).
Dokter spesialis kandungan RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung dr I Ketut Widnyana SpOG mengatakan kebanyakan infeksi HPV berlangsung tanpa gejala karena itu perlu diantisipasi sejak dini.
"Justru ada gejala jika virus sudah berkembang dengan tanda keputihan yang parah hingga bau dan bercampur darah," jelas Ketut di Tabalong, Kamis.
Karena itu para ibu harus rutin melakukan pemeriksaan lebih awal untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit kanker serviks.
Khususnya jika terjadi gejala seperti pendarahan vagina, keputihan, nyeri pinggul dan tidak dapat buang air. Ketut menambahkan faktor pendukung kanker diantara menikah muda, kehamilan yang sering dan merokok.
Selanjutnya pencegahan awal berupa vaksin khusus wanita untuk kanker serviks mulai anak usia SD atau anak usia di bawah 15 tahun sebanyak dua kali selama satu tahun perlu dilakukan.
Selanjutnya para penderita kanker serviks akan mengalami gangguan kualitas hidup baik psikis maupun fisik, kesehatan seksual, sosial dan ekonomi hingga
pengaruh perawatan pendidikan anak dan suasana keluarga.
Sementara itu dalam peringatan Hari Ibu ke-96 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 di Pendopo Bersinar Pembataan selain diisi seminar kesehatan juga penyerahan tali asih kepada 23 pengurus DWP desa dan kecamatan.
Penyerahan tali asih oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong Norzain A Yani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabalong, Rusmadi, perwakilan Polres Tabalong dan DWP Kabupaten Tabalong.