Tanjung, (Antaranews Kalsel)- Kontingen Kota Banjarbaru sementara memimpin dalam perolehan medali emas di cabang olahraga atletik pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Kalimantan Selatan 2017 di Stadion Tabalong Bersinar pada 9-12 Oktober.
Ketua pelaksana cabang olahraga atletik Porprov X di Tanjung, Kalsel, HM Wahyuni, Kamis, mengungkapkan, dari 27 nomor cabang olahraga atletik yang sudah dipertandingkan, kontingen Kota Banjarbaru memimpin perolehan emas, dengan raihan lima medali.
Menurut dia, kontingen Kota Banjarbaru meraih emas di lari 1.500 meter putri atas nama Anita Rahayu, tolak peluru putra atas nama Mulyanto, lempar cakram putra atas nama Mulyanto, lari 800 meter putri atas nama Anita Rahayu dan lempar lembing putra atas nama Aif Rahman Rifani.
"Bahkan kontingen atletik Kota Banjarbaru juga mengumpulkan enam medali perak dan tiga medali perunggu," papar Wahyuni.
Perolehan medali kedua terbanyak, sebutnya, adalah dari kontingen Tanah Bumbu (Tanbu) dan Hulu Sungai Tengah (HST) dengan masing-masing mendapat empat medali.
"Sementara untuk kontingen Kota Banjarmasin, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Banjar masing-masing baru memperoleh tiga medali emas," paparnya.
"Kalau Tabalong sementara ini masih dua medali emas, di bawahnya ada Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tanah Laut (Tala) yang masing-masing satu medali emas," tuturnya.
Dikatakan Wahyuni, cabang olahraga atletik di Porprov X memperebutkan sebanyak 48 medali emas dari 18 nomor dikatagore lomba lari, lompat, tolak dan jalan cepat yang dipertandingkan baik putra maupun putri.`
"Lebih 1.000 atlet yang mengikuti cabang olahraga atletik ini dari kontingen 13 kabupaten/kota," ujarnya.
Diungkapkannya, cabang olahraga atletik masih berlangsung hingga tanggal 13 Oktober diantaranya mempertandingkan lomba maraton mini.
"Sejauh ini penyelenggaraan lomba atletik berjalan sangat lancar,bahkan tidak ada protes dari peserta, bahkan cuaca sangat mendukung," paparnya.
Harapannya, kata Wahyuni, penyelenggaraan cabang olahraga atletik ini akan berjalan lancar hingga akhir, dan hasilnya dapat menimbulkan atlet-atlet berbakat yang bisa menorehkan prestasi diajang lebih tinggi lagi, yakni,Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2020.