Kepala Seksi Promosi Investasi Industri Disperin Kalsel M. Dody Habibie Noorbah di Banjarbaru, Jumat, mengatakan pihaknya berkomitmen memperluas promosi dan pasar produk IKM dengan menampilkan produk unggulan khas Kalimantan Selatan pada sejumlah ajang bergengsi.
Baca juga: Disperin Kalsel latih UMKM terkait teknik warna Kain Sasirangan
“Kali ini, Kalimantan Selatan tampil di dua sesi pameran kerajinan terbesar di Indonesia, INACRAFT, yakni pada Maret dan Oktober, dengan membawa berbagai produk unggulan daerah,” ujar Dody.
Menurut Dody, partisipasi tersebut merupakan bagian dari upaya nyata mendukung visi-misi Gubernur Kalsel H Muhidin dan Wakil Gubernur H Hasnuryadi dalam mengembangkan industri kecil, menengah, dan besar di daerah.
Ia menyebut, sinergi antara Dinas Perindustrian dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalsel berjalan dengan baik, ditandai dengan tingginya animo masyarakat terhadap berbagai produk yang ditampilkan.
Produk yang dipamerkan, kata Dody, meliputi wastra khas Kalsel seperti sasirangan, kerajinan batu permata, anyaman berbahan organik, hingga produk kayu ukir yang memiliki nilai estetika tinggi.
“Alhamdulillah, respon pengunjung di setiap pameran sangat positif. Produk-produk kita menarik perhatian dan membuka peluang pasar baru, tidak hanya secara lokal tetapi juga nasional,” katanya.
Baca juga: Disperin Kalsel tingkatkan kompetensi ASN kelola data IKM
Menatap periode 2026, ujar Dody, Disperin Kalsel akan terus mengoptimalkan promosi IKM melalui dua jalur, yakni partisipasi langsung dalam pameran dan penguatan promosi digital.
“Kami tetap menjadwalkan keikutsertaan dalam pameran karena dampaknya besar terhadap penjualan dan jaringan bisnis," ujar Dody.
Pemprov Kalsel mendukung para pelaku IKM untuk memaksimalkan internet sebagai sarana promosi digital agar produk Kalsel bisa menembus pasar nasional hingga internasional.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang Disperin Kalsel untuk menjadikan IKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah serta memperkuat daya saing industri lokal di tengah tantangan globalisasi.
Baca juga: Pelaku IKM pangan di Kalsel dibekali kapasitas wirausaha
